Minggu, 06 Desember 2015

Anakku bukan anakku

Cerita ini bukan sinetron,walau judul nya mirip cerita sinetron,tapi ini adalah kisah sedih dari seorang teman,kisah yang merupakan kejadian yang sebenarnya,namun untuk menjadikan kisah ini betul-betul sempurna maka aku sebagai penulis menambah kan sedikit bumbu tanpa lari dari jalur yang sebenarnya.

Perkenalkan nama ku aditya,umur 38tahun,pekerjaan ku apa saja yang penting halal,aku tinggal di daerah sumatera utara,aku sendiri keturunan melayu deli,

20 tahun yang lalu....
Setelah tamat sekolah aku tidak melanjutkan keperguruan tinggi,karena kedua orang tua ku tidak sanggup untuk membiayai kuliah ku,aku sendiri yang sadar hal itu tidak memaksakan kehendak walau aku mempunyai cita-cita sebagai dokter.aku memutuskan untuk merantau berbekal ijazah SMK ku jurusan mesin otomotif.
Pak,,buk,,aku mau merantau,siapa tau nanti aku bisa sukses..
Kamu mau kemana nak?selah ibu,kamu belum ada pengalaman,
betul apa yang dibilang ibu mu itu dit,,mau jadi apa kamu diperantauan,lebih baik kamu bantu bapak di sawah,kata bapak
aku mau mandiri pak!jawab ku
aku mau suatu hari nanti aku sudah punya usaha.
Amin!!!ibu dan bapak serentak mengatakan amin.
Tapi kamu mau merantau kemana nak?tanya ibu
aku mau ke batam buk,,
loh,,,memang di batam ada pekerjaan untuk mu?tanya ibu lagi
ya,,,gimana ya buk,,nama nya cari kerja ya dicari lah,jawab ku sambil makan goreng pisang yang ada dimeja
ibu dan bapak sangat berat untuk menyetujui nya nak,tapi kalau sudah hati mu bulat mau bilang apa,kata ibu dengan nada sedih
kapan kamu mau berangkat kebatam nak?lanjut ibu
kalau bisa sih buk minggu depan,jawabku
ibu dan bapak saling berpandangan
gak bisa nak,kata ibu
bulan depan aja,bapak dan ibu belum cukup uang buat ongkos dan persediaan mu,
betul dit,sambung bapak
tunggu bapak jual kambing dulu sama pak slamet.
Aku pun setuju dengan pendapat ibu dan bapak ku

sebulan kemudian bapak dan ibu memberangkat kan aku dari pelabuhan belawan,aku masih ingat ibu memeluk ku dan berpesan agar mengirimin surat pada beliau,
jam 5sore lewat aku sampai di pulau batam,dulu batam sangat sepi tidak seramai sekarang,setelah 2 minggu aku pun mendapat pekerjaan sebagai kuli bangunan,pekerjaan itu cukup membiayai hari-hari ku,tak lupa juga aku berkirim surat buat ibu dan bapak di kampung juga dan bersyukur kepada Allah swt

setahun sudah aku berada di batam,yang akhir nya mempertemukan aku dengan seorang gadis yang ayu juga ramah,nama nya nurlela sebaya dengan aku,kulit nya putih dan berkerudung,aku cinta pada nya saat pandangan pertama,setelah 3minggu pendekatan aku dan nurlela sah menjadi sepasang kekasih,aku dan nurlela slalu bersama pada saat malam,bahkan baju ku yang kotor di cucikan nya,makin hari makin bertambah pula kasih sayang ku padanya.sejauh ini hubungan kami makin erat,namun kami tidak pernah melakukan zinah,cium pipi dan pelukan itulah yang biasa kami lakukan saat mau pulang ketempat kos masing-masing kalau ketemu,hingga tiba pada suatu malam naas bagi kami,malam yang sulit aku lupakan seumur hidup ku,malam itu adalah malam minggu sepulang dari menonton layar tancap yang diselenggarakan pemda setempat,masih kuingat judul film nya"ohara"ketika kami pulang kami dicegat oleh beberapa pemuda,tanpa babibu plaaakkk..gedebukkk!!aku dihajar sampai pingsan,aku tak tau apa yang terjadi setelah aku siuman aku sudah berada di kamar kos ku,aku ditemukan warga setempat,katanya aku pingsan dan diantar kemari,
aku langsung teringat nurlela,lalu kutanyakan kepada mereka namum tidak tau,aku mulai gelisah memikirkan nurlela,untung saja para warga mau membantu ku dan juga melaporkan kejadian ini pada pihak yang berwajib,karna kejadian yang menimpa ku adalah tindak kriminal,pada malam hari nya aku kembali ke tempat kos ku,seharian aku mencari nurlela tapi belum ketemu juga,kondisi ku yang lemah tidak kupedulikan lagi,bahkan,,,ohhh,,ya allah sejak tadi pagi aku belum makan,hanya minum air putih pemberian orang,mata ku mulai kunang-kunang,dan,,aku tak kuat lagi menopang tubuh ku sampai aku tertidur.

Pagi hari nya aku terbangun karna mendengar azan dari musollah dekat rumah ku,aku mengambil wudhu dan sholat,aku tak henti-hentinya memohon kepada allah swt agar melindungi nurlela dari segala marah bahaya,,setelah selesai sholat aku sangat terkejut dan beribu-ribu syukur karna nurlela ada didepan pintu tempat kos ku,aku berlari dan memeluk nya,nurlela pun tak kalah histeris nya,dia menangis sejadi-jadi nya dipelukan ku,,astaghfirullah kata itu lah yang ku ucapkan saat nurlela mengatakan dirinya telah diperkosa,,sekejap tubuh kami berdua terasa lemas,baik aku maupun nurlela tanpa sadar berlutut sambil berpelukan,aku sangat syok dan sedih akan apa yang dialami nurlela,aku tak tau apa yang harus kuperbuat,walaupun hatiku hancur kucoba menguatkan dan menghibur nurlela kekasih ku,aku melaporkan kejadian ini kepada RT setempat,melalui mereka juga membuat pengaduan ke polisi,tapi hal itu tidak merubah keadaan nurlela yang semakin hari semakin syok,badan nya mulai kurus kering.........


Setelah 2 bulan kasus yang menimpa aku dan nurlela belum juga terungkap,aku dan nurlela bolak-balik mendatangi kantor polisi untuk memberikan keterangan,aku mulai jenuh akan semua ini,keadaan nurlela pun sejauh ini tidak menandakan ada perubahan,bahkan sikap nya mulai dingin,namun aku tetap bertahan mencintai nya,walaupun rasa cinta ku kini dibumbui rasa kasihan yang teramat dalam,hingga suatu pagi nurlela memberitahukan kalau dirinya sedang hamil,aku merasa berjalan diatas berjuta beling tajam yang siap merobek-robek kaki ku,aku tak tau lagi harus berbuat apa,yahh,,,aku benar-benar menganggap kalau ini adalah cobaan terbesar dalam hidup ku,cinta ku yang dalam pada nurlela membuat ku semakin dewasa,aku berniat menikahi nurlela dan bertanggung jawab walaupun kehamilannya bukan karna aku,selama seminggu aku mengurus pernikahan ku yang dibantu oleh kerabat dan juga para sahabat ku,kami dinikah kan oleh penghulu,jadi ah kami sepasang suami istri tanpa ada resepsi,bahkan aku tidak memberitahukan kabar pernikahan ku kepada orang tua ku,biar lah waktu yang memproses semua ini bathin ku saat itu

malam pertama tidak mempunyai arti bagiku,bahkan malam kedua,minggu pertama dan seterusnya aku tidak menyetubui nurlela,aku tidak mau menodai janin yang dikandung istriku,istriku juga merasa trauma jika melakukan hal itu,tapi tanggung jawab ku sebagai suami tak pernah kutinggalkan,aku menafkahi istriku juga memberikan nya kebahagiaan,kasih sayang ku padanya tidak luntur sedikit pun padanya,karna pada dasar nya aku mencintai dia dari hatiku yang paling tulus

jam 11 malam istriku kesakitan,aku tau ini adalah bulan dimana istriku akan melahirkan setelah diberitahu bidan yang ada di tempat ku,tak ayal aku pun merasa senang campur was-was,aku yang minim pengalaman soal urusan seperti ini langsung memberitahukan bidan dimana istriku sering periksa,dulu bidan sangat langkah,hanya ada beberapa bidan yang bertugas dibatam pada saat itu,serta memberitahu kerabat dekat ku,
jantung ku berdebarr-debar bercampur senang yang luar biasa setelah mendengar tangisan bayi dari luar kamar,para kerabat menyalami ku,setelah beberapa saat bidan yang menangani persalinan istriku keluar dari kamar dengan wajah bercampur sedih dan takut,
ma,,maaf pak..yang tabah ya,,
kenapa buk,jawab ku tegang
aa,,anu pak....
Tanpa bertanya lagi aku langsung menuju kamar,kulihat istriku nurlela telah terbusur kaku,aku pegang wajah nya terasa dingin,,aku pun menangis histeris,,aku tak kuasa menerima kenyataan ini istriku nurlela telah tiada 


Setelah istriku wafat aku membesarkan fitri anak ku sendirian,kini umur nya 5 tahun,wajah nya sangat mirip dengan istriku,aku memasukkan dia ke tk,aku sangat sayang pada fitri,sampai-sampai aku memasukkan fitri ke asuransi,dulu asuransi belum dikenal byk orang,tapi berkat arahan sahabat ku maka aku memasukkan fitri ke asuransi pendidikan sejak fitri berusia 3 tahun,semenjak kepergian istriku tersayang aku sudah tidak lagi bekerja dibatam,aku membawa fitri ke pekanbaru,aku bekerja separoh waktu,karna aku slalu kuatir akan fitri anak ku,sejak dini fitri aku ajari tentang kebaikan,bahkan jilbad nya berlusin kubelikan padanya,,setiap hari minum susu,tak lupa makanan yang bergizi,,hingga fitri sekarang lebih mirip anak orang kaya bila dilihat secara fisik.

Tahun-tahun berlalu,fitri sekarang telah besar,minggu depan dia sudah mulai masuk sekolah SMP,tak terasa sudah waktu begitu cepat berlalu,ya,,fitri anak ku telah berumur 13 tahun,namun fitri selalu bermanja-manja padaku,kami masih tidur seranjang,bahkan aku juga sering memandikan nya atau juga mandi bersama,rumah ku yang mungil hanya memiliki 1 kamar dan juga mempunyai kamar mandi yang letak nya didalam rumah yang memungkin kan kami bebas melakukan apa saja,selain mendidik fitri dengan baik disisi lain aku sangat memanjakan nya,itu lah letak kesalahan ku sebagai orang tua.

Pada suatu hari,hari yang indah fitri meminta untuk memandikan nya,karna sudah biasa aku pun menuruti nya,fitri meminta dimandikan dengan air hangat,tanpa beban aku mengiyakan permintaan nya,setelah air ku rebus,aku kekamar mandi mencampur air panas dengan yang dingin,saat aku masuk aku melihat fitri anak ku sudah telanjang,tanpa memakai baju sehelai pun,aku agak terkejut campur entahh apa,yang pasti dada ku deg-deg an,aku melihat kemaluan anak ku sudah ditumbuhi bulu walaupun sedikit,tapi sangat kontras dengan penglihatan ku,aku jg melihat payudara fitri mulai benjol,menandakan fitri mulai remaja,entah kenapa aku sangat bergairah melihat fitri saat itu,namun aku istighfar berkali-kali dalam hati sambil memandikan dan mengusap-usap badan fitri,tapi iman ku kalah,iman ku goyah,jujur ku akui aku sangat terangsang,untung saja acara memandikan fitri telah selesai,aku menyuruh fitri kekamar untuk memakai baju,sementara aku dikamar mandi mau mandi,aku menyabuni badan ku,tapi gairah itu datang lagi,kemaluan fitri anak ku sangat melekat diingatan ku,juga payudara nya,oh,,,tuhan batin ku,tanpa sadar aku mengocok penis ku secara perlahan,ya aku onani membayang kan kemaluan anak ku,kulit nya yang putih bening akbat karna minum susu tiap hari sangat merangsangku,oughhhh,aku mendesah,,,,kocokan tangan ku semakin kencang,,croottt,,,,,aghhhh mani ku keluar sangat banyak dan kental,,aku sangat puas,tiba-tiba,,,pa,,,papa ngapain,?????deg,,,,,ohh aku dilihat anakku fitri sedang onani,aku lupa mengunci pintu
ehh,,eehh,,,anu,,papa,,papa mau mandi,,ehh tidak papa tadi pipis jawab ku,,
ohh,,,,
lalu aku mandi,setelah itu fitri tidak membahas nya lagi.

Pada suatu malam,mungkin jam 1 lewat aku terbangun karena mendengar rintihan kesakitan,ternyata fitri yang kesakitan,
kenapa nak???tanya ku,
uuuuuuu,,,,uuuu sakit pa,perut ku sakit,aku memegang perut nya


Aku meraba-raba sampai kebawa pusar nya,,
mana yang sakit nak?
Ini pak,sambil memegang-megang perut nya,aku menaikkan sedikit baju fitri,dan juga menurun kan celana nya,saat aku menurun kan celanan nya aku melihat ada darah disekitar didaerah kemaluaan nya,tanpa pikir panjang kupelprotkan celana dan celana dalam fitri,pada awal nya aku sangat ketakutan,selama ini fitri tidak pernah mengalami yang beginian,paling demam dan pilek.aku mengambil air hangat mengisi nya ke baskom,perlahan kubersihkan darah yang ada dikemaluan fitri dengan handuk leher ku,saat kuusap fitri tidak lagi mengeluh,setelah beberapa saat aku tersadar bahwa fitri mengalami haid yang pertama,kekwatiran ku pun perlahan hilang,kubersihkan semua darah ny,dan juga celana dalam bekas nya ku bawa kekamar mandi lalu kubilas,
masih sakit nak?
Masih pa,,jawab fitri
ya udah sini papa peluk,aku memeluk fitri sambil tiduran,tangan kiri ku mengusap-usap kemaluan fitri yang telanjang,aku melihat wajah nya mulai tertidur.

Setelah pulang kerja aku belanja perlengkapan dapur dan juga tentu saja pembalut fitri,aku masih ingat pembalut nya bermerek lauriel warna merah jambu,hari itu fitri tidak sekolah,katanya masih sakit disekitar perut nya,setiap malam selama seminggu aku slalu mengusap-usap kemaluan fitri,katanya dengan usapan ku sakit nya berkurang,tapi yang aneh nya fitri slalu meminta aku mengusap-usap kemaluan nya setelah masa haid nya selesai,tentu saja aku berpikira aneh,tapi kuturuti saja asal kan anak ku merasa nyaman,bahkan sekarang fitri kalau tidur hanya mengguanakan pakaian dalam saja dan kaos singlet,bagaimana tidak aku dibuat pusing jadinya,tapi itu kudiam kan saja padahal itu sebenar nya salah karna kami tidur dalam satu ranjang tua,yang kapas nya sudah menipis.perlahan aku mengikuti gaya fitri yang tidur hanya mengenakan celana dalam saja,dibawah satu selimut tentu saja dipisahkan bantal guling.

Waktu itu malam minggu,tapi sedang hujan aku memutuskan tidur duluan,aku meninggalkan fitri sedang asyik menonton,aku kecapaean dan langsung pulas,tentu saja sebelum tidur aku membuka celana dan baju ku,aku terbangun karna kedinginan,aku samar-samar melihat selimut kami dipakai oleh fitri sendirian dengan memeluk guling pemisah kami kalau tidur,dia membelakangiku sambil menekukkan kedua kaki nya,kasihan anakku dia pasti kedinginan batin ku,aku ikut berselimut dengan nya,dan menggeser tubuh ku lebih dekat lagi,kupeluk fitri dari belakang,aku seperti kesetrum baterai abc dikala paha ku bersentuhan dengan pahanya,spontan saja penis ku mulai bangun saat menempel ke pantat nya,oghhhhhh ada gairah yang dambakan,yang belum pernah kulakukan,sejauh ini aku masih perjaka,belum pernah melakukan yang seperti ini bahkan dengan almarhumah istriku,aku tidak bisa tidur dibuat nya,jantung ku mulai berdebar kencang,entah pikiran setan dari mana aku membuka celana dalam ku,posisi tidur ku kuturunkan sedikit kebawah,perlahan aku mengarahkan penis ku ke jepitan paha fitri,aku melakukan nya begitu saja,penis ku terasa hangat,aku sudah diburu nafsu,aku goyangkan pantat ku maju-mundur,,mmffffhhhh,,,,crootttt,,,,ohhh aku mengeluarkan spermaku,perlahan penis ku mengecil,aku membalikkan badan,dan menyesali apa yang telah aku lakukan,aku memohon ampun kepada yang kuasa atas perbuatan ku,aku berjanji tidak akan melakukan nya lagi,hingga aku tertidur karna kecapean berpikir

aku bangun,tapi fitri sudah tidak ada lagi di sampingku,ohh tidak dia pasti melihat penis ku yang telanjang,aku agak panik,karna selama ini,baik kami mandi bersama aku slalu memakai celana dalam,aku keluar kamar aku mendengar ada cidukan air dari kamar mandi,aku mulai malu dan segan untuk mandi bersama nya,walau kami tidur hanya mengenakan celana dalam saja,aku tak kuasa melihat bulu kemaluan fitri dan juga benjolan payudara nya yang mulai membesar,ohhh tidak batin ku,lebih baik aku menunggu fitri selesai mandi,aku melihat kompor sudah menyala,fitri ternyata sudah memasak nasi,aku kembali ke kamar dan berbaring,mataku terasa pedas karna masih ngantuk,,aku lihat jam dinding sudah jam 6 lewat,hooaaammmm,,,, 


Aku melihat bulu kemaluan nya lagi,,ohhh aku tidak menyadari penis ku perlahan bangun,mata fitri pun menangkap gerak-gerik penis ku
pa,,anu nya papa berdiri,,kata fitri
ya ampun,,dari mana dia tau ngomong seperti itu,aku pun menutup penis ku dengan tangan ehh,,,eh anu papa mungkin lapar nak..
Ohhh,,,kalau papa lapar pertandanya gitu ya pa?
Iiiya,,,kata ku sedikit grogi dan bergegas kekamar mandi lalu mandi

suatu malam fitri tidak memakai baju sehelai pun
loh,,,kok belum pakai baju nak,tanyaku
habis gerah pa,tu kipas angin nya putaran nya lambat,aku melihat kipas nya,memang putaran nya sangat lambat walau tombol nya sudah nomor 3,
mungkin ada yang rusak nih kipas nya,kataku sambil mengamat-amati baling-baling nya,
besok aja papa perbaiki,
ia pa,papa cape ya?tadi fitri beliin es batu pa,tapi uda fitri campur ke teko.
Memang saat itu aku kehausan dan juga gerah,aku lalu mengambil gelas dan mengisi nya dengan air dingin
glleeekkkk....glekk..glekkk ahhhhh,,aku merasa segar,aku pun membuka celana dan baju ku,
pa..tadi disekolah fitri dicolek sama teman fitri,adu fitri kepada ku
trus,,uda lapor sama guru?tanya ku
uda pa,teman ku itu dihukum lari keliling lapangan,jawab fitri sambil ketawa,
aku mendekati fitri yang duduk dikursi kayu dan membelai-belai rambut nya
nak..kamu pintar-pintar ya jaga diri,pokok nya jangan sampai hal tadi terulang kembali
ia pa,,jawab fitri
dan satu hal lagi,belakangan ini papa perhatikan kamu lebih sering nonton ketimbang belajar.kataku sambil menyandarkan kepala nya kebahu ku,
tadi uda pa sore,jawab fitri sekenanya sambil menatap layar televisi.
Oh gitu,ya udah,,papa senang dengar nya,
papa tidur duluan ya nak,papa ngantuk,,
fitri juga ngantuk pa,yuk tidur pa ajak fitri lalu mematikan tv,malam itu kami tidak berselimut karna panas,aku memeluk fitri,sebelum tidur kami bercerita tentang sekolah nya,tapi yang membuat bulu kuduk ku merinding keadaan fitri yang telanjang bulan,aku tidak tahan dengan situasi ini,tapi entah kenapa tangan ku yang memeluk fitri malah mengelus-elus kemaluan fitri,
mmff,,aku mendengar nafas fitri mulai tidak teratur..
Jari tangan ku bahkan menyibak bibir fitri,akal sehat ku sudah tidak normal..fitri menggigit bibir bawah nya dan,,deg,,,tangan fitri memegang penis ku,keringat ku makin deras membasahi wajah ku,tangan mungil nya sangat merangsang ku,oughhh desah ku ketika fitri mengocok penis ku,aku lalu menindih tubuh fitri dengan menahan badan ku agar dia tidak kesakitan,kutatap mata nya,seolah-olah aku menatap mata nurlela istriku,kucium bibir mungil nya,pantat ku dibawah ku goyang-goyang kesamping kiri,kanan bahkan dengan sedikit penekanan kebawah,aku cium terus bibir nya,dan bibir atas nya kuisap dengan bibir dan lidah ku,aku tau fitri bisa menikmatinya,naluri ku menuntunku mencumbui leher sampai payudaranya yang kecil keras,pa,,,aghhhhh,,awww sakit pa,jerit fitri saat kuisap seluruh payudaranya,ciuman ku turun ke bawah sampai kemaluan fitri aku ciumin,kaki fitri ku lebarkan yang memudahkan ku menciumi,menjilati kemaluan nya,mmfffff,,,,,aghhhhhh fitri seperti cacing kepanasan saat lidah ku menari-nari di kelentit nya,fitri menjerit,tapi tidak keras,mmmfffhhh agghhhh,, fitri mengangkat pantat nya lebih dekat kemulut ku,mmffhhhhh,,,,,jilatan ku terasa asin,dan ada lendir halus,aku dulu tidak tau kalau fitri sudah orgasme,aku terus menjilati nya,sampai,,pa,,,uda pa,,,!?geli pa..mffhhh uda pa,,,
aku menatap fitri,mata nya nampak sayu,aku menyudahi nya dan kembali memeluk nya,aku membiarkan fitri terlelap walau hasrat ku belum kesampaian,aku merasa fitri bukan sekedar anak ku lagi,tapi belahan jiwa ku,perlahan ku cium kening nya dan aku pun tertidur


Pa,,,besok fitri nrima raport,kata bu guru yang ambil raport adalah orang tua murid,,,kata fitri malam itu
duh,,gimana ya nak,,padahal papa besok kerja,jawab ku sambil meminum kopi
lalu fitri berjalan kearah ku dan memijit-mijit punggungku,
pa,,kalau sebentar gak bisa ya pa?tanya fitri
bisa si nak,memang jam berapa pembagian raport nya?kata ku sambil membawa tubuh fitri menghadap ku,
mungkin jam 9 an kayak nya pa,,
loh kayak nya sih nak
lalu fitri mencubit kedua pipi ku,
ihhh,,,mana fitri tauuuuuuu,,jawab fitri sangat manja
weaaakkk,,,,,bau,,,nafas fitri kok bau siihh,,tanyaku sambil bercanda,padahal nafas nya wangi
masa si pa,kata fitri sambil mengarahkan telapak tangan nya kearah mulut nya lalu menguluarkan nafas nya,
bau kan?tanya ku
weee papa bohong,,,,jawab fitri sambil memencet idung ku
uda mandi sana,,
gak mau,,,fitri mau nya dimandiin papa.
Gak ahh,fitri kan uda besar
ayo lahh pa,,,,rengek fitri,papa uda lama gk mandiin fitri
ya dahh,,papa ambil handuk dulu,kataku sambil berpikir,sebenarnya aku takut kalau aku khilaf,disisi lain hasrat ku sangat menginginkan nya
pa,,fitri boleh masuk gak ke bak air,tanya fitri
loh,,,mau ngapain nak
td fitri liat di tv pa,kalau orang kaya mandi nya dibak gitu,jawab fitri,hehehe pa fitri tau kok kita hidup pas-pas an,tapi gak salah kan ngikutin jaman,terang fitri panjang lebar.
Oh,,,papa kirain fitri uda makin oon kataku sambil menunjuk kening nya sampai mundur
ihhh papa jahat,,,
uda ahh kita mandi,papa bentar lagi mau ada urusan diluar,perintah ku
fitri membuka baju nya,aku sangat mengamati saat fitri buka baju dan celana dalam nya,lalu aku membuka semua pakaian ku,aku tidak malu lagi menampakkan penis ku pada fitri.
Pa,,aku masuk ya,,kata fitri
tanpa menunggu jawaban ku kaki fitri sudah berada dalam bak air,bak air kami punya ukuran 50cm lebar nya,dan panjang nya kurang dari 1 meter sama dengan tinggi nya,aku pun mengikuti fitri masuk ke bak air,kami saling hadap hadapan,dan kedua kaki fitri berada diantara sisi pinggangku,
trus gmn nyabuni nya?tanya ku pada fitri,
hehehe,ya gini pa,jawab fitri sambil mempraktek kan dengan menyabuni badan nya.
Nak...
Ya,pa!
Kamu gak pernah cerita kan sama orang kalau papa sering mandiin fitri,?tanyaku sambil melihat aktifitas fitri.
Fitri uda dewasa loh pa,jadi tau mana yang diceritakan dan mana yang tidak,jawab fitri mantap
trus kalau sudah dewasa mengapa harus dimandiin?tanyaku
fitri menatap mata ku dan mendekati ku
pa,,fitri sangat sayang sama papa,fitri sangat bahagia bisa punya papa
aku memeluk nya,otomatis didalam air aku memangku fitri secara berhadap-hadap an,fitri juga memeluk ku,aku tak menyangka,kalau fitri anakku telah dewasa,dewasa dalam sifat juga dewasa dalam tubuh.
papa laper ya?tanya fitri
gak,,,kan tadi uda makan banyak,jawab ku
trus anu nya papa kok bangun,bisik fitri ditelinga kanan ku,
aku mencubit pinggang fitri didalam air
pa,fitri uda tau kok kalau anu nya papa bangun kenapa,kata fitri
tau dari mana?selidik ku
tuh pa si erna yang ngajarin,teman sebangku fitri
ohh,,,kataku sambil mencurigainya
aku bersandar didinding bak mandi,penis ku yang tegang terhalang karena fitri duduk dipahaku
aku memejamkan mata sambil menggeser-geser pantat fitri,
tok,,,tok,,,tok,,,,,aku langsung meloncat keluar bak mandi,aku menutup pintu kamar mandi,dan memakai baju dan celanaku
eh nak rani,,,,,
fitri nya ada om?tanya anak itu padaku,rani adalah anak tetanggaku,sekaligus teman sekolah fitri
ada tuh,lagi mandi
masuk yukkk!!ajak ku.
Fit,,fitt,,ada rani,aku pura-pura berteriak kecil
iya pa,tunggu!jawab fitri dari dalam juga setengah berteriak
aku ke kamar mengganti pakaian ku,
fit papa brangkat dulu ya,,sekalian nanti papa beliin martabak,kataku pada fitri saat fitri sudah selesai mandi dan hanya memakai handuk.
Rani,,om tinggal dulu ya,baik-baik dirumah,kataku pada rani.
Iya om,jawab rani,aku pun pergi untuk menghadiri undangan di RT sebelah

setelah selesai undangan aku bergegas pulang,aku bertemu dengan ratmi,ibu nya rani,bu ratmi seorang janda,suaminya meninggal karena kecelakaan kereta api di jawa,karna tidak punya pekerjaan jadi bu ratmi pindah kepekan baru,kebetulan adik nya punya lahan karet,
bapak mau pulang?tanya bu ratmi,
iya buk,kasihan fitri menunggu terlalu lama,jawab ku
kalau gitu mari saya antar pak!ajak bu ratmi.
Aduh trimakasih ya bu,tapi saya mau beli martabak dulu buat fitri jawab ku
ya gak apa-apa pak,nanti kita singgah,lagian rani kalau gak salah dirumah bapak
betul bu,iya tadi datang
bu ratmi pun tersenyum,kalau begitu biar saya saja yang bonceng ya bu!tawar ku
iya,iya pak,,masa saya yang bonceng,jawab bu ratmi,aku pun membawa motor milik adik nya bu ratmi menuju rumahku dan singgah beli martabak.bu ratmi orang nya manis,bisa dibilang masih seksi,dan pinggul nya agak besar,tapi aku tidak tertarik pada bu ratmi,karena sosok nurlela istriku tidak tergantikan dan juga sosok fitri anakku yang sangat kusayangi,dan tak pernah terpikir oleh ku untuk mencari istri baru,aku takut kalau nanti nya fitri terlantar 


Nyamm,,,,mmmhhhh martabak nya enak om,,,kata rani
iya pa,,martabak nya enak.
Kami berempat makan martabak yang kubeli barusan bersama bu rat mi,setelah selesai makan bu ratmi dan rani permisi pulang
sampai besok ya fit,,kata rani sambil melambaikan tangan nya.aku dan fitri masuk kerumah dan menutup pintu,seperti biasa nya sebelum tidur kalau memakan seatu kami sikat gigi,hal ini telah kuajarkan pada fitri sejak dia umur 5tahun
aku memijit-mijit leher ku
papa cape ya?tanya fitri
ia nak,,
pa,boleh fitri pijitin?
Gak usah nak,besok pagi juga paling sudah sembuh,kataku
uhhh,,kapan fitri bisa nyenangin papa,rengek fitri
aku memeluk fitri,tak terasa tinggi fitri sudah sebahu ku
papa tiap hari senang kok,jawab ku,
yuk tidur!ajak ku
fitri pun menurutiku,lalu membuka semua pakaian nya termasuk celana dalam nya,aku pun melakukan yang sama,kami naik ke kasur dan berselimut,
malam ini dingin ya pa?tanya fitri
iya,,nak seperti nya mau hujan,jawabku
lalu fitri memeluk tubuh ku yang telentang dengan kaki dan tangan nya,aku kembali merasakan kehangatan,aku tidak tau kenapa dengan diri fitri,seolah-olah fitri sangat suka merasakan atau melihat penisku bangun,
aku merasakan gerak-gerik kaki fitri diatas penisku,aku berpura-pura tidur,aku mau tau sejauh mana reaksi fitri padaku
pa,,,panggil fitri.tapi aku tidak menjawab.lalu fitri memegang wajah ku,
pa,,,panggil fitri lagi
aku kembali tidak menjawab panggilan fitri
aku merasakan fitri bangun,kubuka sedikit mataku untuk melihat apa yang akan dilakukan fitri,lalu fitri menurunkan selimut sampai batas kaki ku,aku berusaha menahan suaraku,karna tiba-tiba fitri memasukkan penis ku kedalam mulut nya,aku berpikir dari mana fitri bisa belajar melakukan ini,
fitri menutup mulut nya,seolah-olah dia mau muntah karna penisku menusuk kerongkongan nya,fitri kembali berbaring dan menarik selimut,aku amat-amati dari pergerakan nya,aku tau fitri sangat gelisah,kira-kira 5 menit kemudian fitri bangun lagi,kali ini dia memegang dan mengocok-ngocok penis ku perlahan,serasa fitri adalah seorang yang mahir dalam urusan esek-esek,kocokan fitri membuat penis ku bangun,kenikmatan yang kurasakan hampir saja membuat ku mendesah,aku bisa saja bangun dan membalas perlakuan fitri yang membuat ku terbang,tapi aku ingin tau sejauh mana fitri,
dada ku hampir copot dan bisa dibilang aku menahan nafas secara tidak sengaja saat fitri menaiki tubuh ku,dan mengarahkan penis ku ke lobang kemaluan nya,aku merasakan geli campur nikmat penisku menempel dilobang kemaluan nya,aku lihat fitri menggigit bibir bawah nya,mmmffhh,,awww desah fitri pelan,fitri jongkok diatas penis ku,aku tidak bisa melihat kearah penis ku,tapi aku merasakan kalau kepala penis ku sudah masuk ke kemaluan fitri walau sedikit.tanpa sadar aku menggoyang pantat ku naik turun,melihat aksi ku fitri menatap ku,aku menyerah,aku pun membuka mataku,
uhh papa jahat,kata fitri sambil menindih ku,aku pun memeluk nya dan membalikkan badan nya
aku mencium bibir nya,kali ini fitri membalas walau hanya ngecap-ngecapkan bibir,naluri ku membingbingku mengeluarkan lidah ku,fitri mengulum nya,pantat ku bergoyang dibawah kekiri kekanan dan kebawah menekan kemaluan fitri,sekarang fitri yang mengeluarkan lidah nya,aku isap lidah nya,,,mmmffff aku merasakan kenikmatan,rasa pertama bagiku,aku hampir lupa kalau aku mengisap lidah fitri sampai kuat,,mmmfffhh,,,,,pa,,,sakit
hehehe,,,maaf
aku mencium payudaranya,kali ini mulut ku tidak muat lagi mengisap payudaranya,caku mainkan lidahku dipayudaranya secara bergantian,
mmmffffhhh pa,,,,rasa nya ko enak?erang fitri lirih.aku makin semangat mengisap payudaranya,,
ciumanku turun ke kemaluan fitri,aku jilati dengan lidahku,aku tak sabar untuk memasukkan penis ku,aku lebarkan paha fitri,kutuntun penis ku ke lobang kemaluan fitri,ku tekan,
awww,,,sakit pa kata fitri sambil merapatkan pahanya,aku meludahi kemaluan fitri agar licin,kembali kuarahkan penis ke lobang kemaluan fitri,kali ini aku melakukan nya dengan penekanan yang sangat pelan,tapi masi sulit,kuambil bantal dan kuletakkan dibawah pantat fitri,kali ini agak nyaman,kedua tangan ku bisa bebas tanpa menopang tubuh ku lagi,kusibak bibir kemaluan fitri dengan kedua jempolku,jelas sudah kelihatan lobang kemaluan fitri yang merah dan sempit,kubasahi ujung penisku dengan ludah ku,kali ini agak licin,
mmffffff,,paaa,,,sakittt!!!paa,,,lirih fitri,.
Aku menekan nya lagi
paa,,aahhh fitri gak kuat,,
kulihat kepala penis ku sudah masuk,tinggal batang nya,aku melihat fitri mengeluarkan air mata,aku kasihan padanya,kucabut penis ku dan kupeluk fitri,aku merasa tanggung,kembali kuciumin bibir fitri,lehernya,payudaranya juga kemaluan fitri,kali ini aku menjilati kemaluan fitri dengan rakus,
mmfffhh,,ougghh,,paaa,,enakk,,.mmfff,,fitri menggoyang-goyangkan pantat nya seakan mau menghindar karena kegelian,kujilati itil nya,lalu fitri meremas kepalaku,
mmfffhhh,,paaa,,ahhhh
kembali fitri mengangkat pantat nya,aku tau fitri mau orgasme,kusedot pas dilobang kemaluan fitri dengan kuat,
paaa..


Aku merasakan ada sedikit cairan hangat ku telan,secara bersamaan pantat fitri menekan mulutku dan aku merasakan pantat fitri sangat menegang,dan
ahhh,,,nafas fitri sangat cepat,aku melihat wajah fitri yang orgasme,terlihat sangat dewasa,keringat dikeningnya membuat wajah nya semakain cantik
aku berlutut didepan paha fitri,kulebarkan pahanya,penis ku yang setengah tegang kututun ke arah lobang kemaluan fitri,lebih baik begini pikirku,kalau penis ku makin tegang tentu saja sulit bagiku memerawani fitri.ku tekan pelan penis ku,,aaahhh terasa hangat dan enak sekali,,kepala penis ku kembali terbenam dikemaluan fitri,
aww,,pa,,, sakit,jerit fitri
kutekan lagi,hingga masuk sekitar setengah centi meter,
awwww pa,,,,ahhh,paa,,fitri meraung kesakitan,kucabut penis ku,aku kasihan padanya,kemudian aku mengocok penis ku,kencang,makin kencang,tak sampai 3 menit aku merasa mau keluar,tatapan ku melekat pada tubuh fitri dan lobang kemaluan nya,aahhhhh mmmfffhh crooot,,,croooottt,,,croootttt,sperma ku keluar diatas perut sampai payudara fitri,aku menikmati sampai kocokan ku membuat penis ku mengecil.lalu aku berbaring sambil memeluk fitri dan mengatur nafas ku,hingga kami berdua tertidur,

aku berdiri diteras rumah ku,melihat nurlela istriku yang duduk di bangku teras sambil menangis
kenapa kamu tega melakukan nya pada anak kita,pa?tanya istriku
aku mendekat kearah nurlela,ma,maafin papa ya ma,papa kesepian semenjak ditinggal mama,jawabku
tidak!!!nurlela menatap ku dan menunjukku dengan jari telunjuk nya,seakan-akan mau menerkam ku,.
Dan plakkk,,,plakkk,nurlela menamparku dengan keras,
dia bukan anak ku,dia bukan darah daging ku,dia bukan anak ku,,nafas ku terasa sesak,,.
Pa,,,pa!!!bangun!
Pa,,,,
ohhh,,aku bermimpi,keringat ku bercucuran dan nafas ku ngos-ngos an seperti habis berlari
papa mimpi buruk ya??tanya fitri
ia nak,,
lalu fitri keluar dari kamar,tak lama kemudian fitri datang membawa air minum,aku meminum nya,aku melihat jam pukul 02.30wib
makasih ya nak,kita tidur lagi ya,,kataku
ia pa,fitri memeluk ku,sementara aku mencoba melupakan mimpi tadi dan aku pun terlelap 


Seharian aku teringat mimpiku,bahkan aku bekerja tidak semangat,aku telah menghianati nurlela,ya,,,aku tidak akan mengulangi lagi perbuatan ku,aku berjanji dalam hati,hari ini aku sengaja pulang agak larut malam,kulihat jam sudah hampir jam 12malam,tok,,,tok,,tok..tak lama fitri membuka pintu,
kok lama pa pulang nya?tanya fitri
ia,tadi banyak pekerjaan,jawabku
sambil membuka baju ku yang kotor.kulihat tudung saji dimeja makan,lauk dan pauk nya masih banyak,
pa,,fitri laper,kata fitri
loh,,kenapa belum makan?tanyaku
fitri nunggu papa..
Lain kali kalau papa pulang nya fitri makan aja,seru ku
ogah pa,,,fitri mau nya makan bareng sama papa
ya udah,,papa mandi dulu ya,,kataku
lalu aku mandi,kali ini aku membawa gantian ke kamar mandi,setelah selesai mandi,kami langsung makan
hooaaammmm,,,,kita tidur yah,,kataku
iya pa,,fitri juga ngantuk,
kulihat fitri membuka baju nya,,ohh tidak batin ku
aku sengaja tidak membuka pakaian ku,lalu kami beranjak ke tempat tidur,aku menatap langit-langit rumah ku,sulit kupejam kan mataku,terngat mimpi tadi malam,istriku maafkan aku,batinku
kulihat anak ku fitri,ohhh bagaimana mungkin aku tahan dengan semua ini,aku tidak mau lagi mengulangi perbuatan ku,kubalikkan badan ku membelakangi fitri,sampai aku pun tertidur

hari ini aku tidak kerja,aku sudah minta izin sama juragan ku agar bisa libur selama 3hari,kebetulan fitri juga sedang libur kenaikan kelas,aku bangun sekitar jam 9 lewat.kulihat fitri sedang asik menonton bersama rani
uda bangun pa?tanya fitri
ia nih,,hoaaammm tapi masi nguaantukk kata ku sambil menguap
aku melihat rani memakai daster yang agak tipis,aku bisa melihat garis-garis celana dalam nya karena posisi nya menonton sambil telungkup,pantat nya sudah lumayan montok,lebih besar dari pantat fitri,,uhhh penis ku mau bangun,aku sengaja duduk dibelakang mereka,karena seru nya mungkin acara yang di tv,mereka diam aja,tapi kaki rani yang ditekukkan keatas bergoyan-goyang,dilebarkan lalu dirapat kan,saat dilebarkan aku melihat sedikit celana dalam nya,kutelan lidah ku,aku kekamar mengambil koran dan kembali lagi,aku pura-pura membaca koran tapi tempat duduk ku berpindah agak lurus dibelakang rani,kulihat mereka berdua asik,penis ku menegang,jujur saja tubuh rani lebih indah bila dibanding kan tubuh anak ku fitri.sekilas kalau dilihat rani seperti wanita dewasa,entah kenapa melihat paha dan pantat rani penis ku sangat tegang,uhhh aku kekamar lagi,mengganti celana ku dengan sarung tanpa memakai celana dalam,aku keluar lagi dari kamar,walah sialan pikir ku,rani sudah duduk,tanpa mikir panjang aku kekamar mandi,saat aku mandi pikiran ku berkecamuk,kenapa akhir-akhir ini hasrat ku semakin tidak terkontrol
selesai mandi aku makan,tak lupa aku mengajak fitri dan juga rani,tapi rani tidak mau,alasan nya sudah makan,
pa..nanti sore kita kepasar ya!!kata fitri
mmm,,,iya deh,jam brapa nak?
Jam 5 aja pa,sekalian belanja juga lihat pasar malam,
ia om,mumpung liburan,potong rani
ok,nanti sore kita pergi,jadi tunggu sore kita ngapain nak,tanyaku pada fitri
hehehe nonton aja pa,jawab fitri,
selesai makan aku ikut nonton bersama fitri dan rani,kali ini kami nonton nya bersandar kedinding kamar,fitri yang manja padaku langsung tidur dipahaku,rani juga tak mau kalah,katanya dia rindu sosok ayah,jadi rani bersandar dibahu ku dan tangan ku yang kanan membelai-belai rambut fitri,sementara tangan kiri ku memegang tangan rani,hampir 2jam kami menonton hingga fitri tertidur di atas paha ku,rani tidak lagi bersandar dipundak ku,dia berbaring dengan posisi pantat nya sangat dekat dengan pantat ku,daster nya agak terangkat,melihat itu penis ku mulai bangun,kugeser kepala fitri ke lantai,aku kekamar membuka seluruh pakaian ku,aku kembali lagi,kusingkap daster rani sampai keperut nya,celana dalam nya yang warna putih sekarang terlihat jelas,ku angkat kaki rani satu sehingga posisi nya sekarang seperti orang melahir kan,ku dekat kan wajah ku ke kemalauan rani,kuendus aromanya,mmm bau keringat batin ku,kujilati celana dalam nya dengan posisiku menungging,rasa nya asin,mungkin rani tadi pagi belum mandi batinku,kusingkap celana dalam rani kesamping agar aku bisa melihat lobang kemaluan nya,aku tidak berani membuka celana dalam rani,pasti dia terbangun,ku isap jari telunjukku lalu ku masukkan kelobang kemaluan rani,sluupp,jariku semua masuk,aku penasaran lobang kemaluan rani agak longgar ketimbang punya fitri,aku yakin pasti rani pernah bersetubuh,kucucuk-cucuk jari ku,rani mulai bergerak,dia merapat kan paha nya,kudiam kan beberapa saat jariku didalam,lalu kucabut,kubasahi penis ku dengan air ludah ku,kuarahkan ke lobang kemaluan rani,lutut ku agak sakit menekan tikar pandan,tapi kutahan,perlahan kepala penis ku masuk dengan mudah,kutekan lagi,mmmfff aku menahan desahan ku,penis ku masuk semua,ohhh perjakaku ternyata buat rani,kulihat rani mulai gelisah,aku menopang tubuh ku dengan tangan ku agar tidak menindih rani,kugoyang pantat ku,aku merasakan kalau pantat rani juga ikut bergoyang,ohh makin nikmat


Makin lama goyangan pantat ku makin kencang,,
mmfffhhhh,,,desah rani
kucium bibir rani,rani pun membalas ciuman ku,bahkan lidah ku disedot nya,rani sudah tak tidur lagi,aku merasa penis ku mau mengeluarkan sesuatu yang tak bisa ku bendung,,ougghhhh,,kutekan pantat ku sekuat nya,,crrrooottt,,crooottt sperma ku keluar dalam kemaluan rani,tak kusangka aku bisa ML dengan rani,aku lemas dan menindih tubuh rani,kubiarkan penis ku bersarang didalam kemaluan rani,ku pandang wajah rani,tapi mata nya menatap ke belakang ku,
deg,,,ternyata fitri melihat kami,,mata ku dengan fitri saling bertatapan saat aku menoleh kebelakang,aku sangat malu,ku cabut penis ku dan duduk sambil menutup wajahku,aku masih diam begitu juga rani dan fitri,
om,fit,aku permisi pulang kata rani,
aku dan fitri tak mengeluarkan sepatah kata pun,setelah rani pulang fitri masuk kekamar dan aku hanya bisa menyesali perbuatan ku dan juga menikmatinya.

Seminggu setelah kejadian itu aku dan fitri jarang komunikasi,bisa dikatakan hanya sekali,itu pun saat fitri minta uang mau beli buku baru,sikap fitri mulai berubah,bahkan lebih cuek,fitri tidak mau lagi makan bersama,minta dimandiin,dan kalau tidur slalu membelakangiku tapi tetap saja hanya memakai celana dalam dan bh,sudah 2 hari ini aku melihat fitri memakai bh,tentu saja bukan aku yang membelikan nya.

Pada suatu malam cuaca nya sangat panas,PLN pun mati karna ada kerusakan,aku kegerahan dan keringat bercucuran,aku kekamar membuka semua pakaian ku juga celana dalam ku,ku kipas-kipas tubuh ku menggunakan buku tulis fitri yang ku ambil di atas meja samping tempat tidur,aku perhatikan fitri melakukan hal yang sama,dia telanjang dan mandi,padahal sudah pukul 10 malam,kucoba tidur tak bisa,panas nya suhu membuat ku slalu mengeluarkan keringat.aku lihat fitri sudah selesai mandi dan merasa segar,dia lalu berbaring disampingku dengan membelakangiku,aku mulai gemas dengan sikap nya,seakan-akan aku bersalah padanya,tapi melihat fitri yang tenang tidak mengipas-ngipas buku membuat ku iri,aku kekamar mandi dan,bluuurrr,,,oh segar juga mandi,,,batin ku,selesai mandi ternyata aku mulai tenang,perlahan rasa kantuk ku datang,,hooaaammm dan akupun tertidur
suara gledek membangunkan ku,ternyata hujan sangat lebat,membuat tubuh ku kedinginan,begitu juga dengan fitri,dia bangun akibat suara gledek yang memekak kan telinga,dia menyelimuti tubuh nya,aku mencoba masuk kedalam selimut,fitri membiarkan ku,kupeluk dia dari belakang,ohh hangat nya,gairah ku muncul seiring penis ku yang perlahan membesar,aku merasakan penisku menempel dipantat fitri yang membelakangiku,tanpa sengaja kudorong-dorong pantat ku,juga tangan ku telah memegang payudara fitri dan sedikit meremas,fitri diam saja,kucium leher belakang fitri
mffhhh,,ahhhh,,,pa,,
kini fitri membalikkan badan nya menjadi telentang,gairah ku sudah terbakar hingga aku lupa pada janjiku,dengan rakus ku kulum bibir fitri dan juga payudaranya,lidah ku menari-nari diputing nya
mmmffhhhh,,,mmffhhhh paa,,,,ahhhh pa...
Kudekat kan wajah ku ke kemaluan nya,langsung kujilat,kugigit pelan itil nya
aku menelan semua cairan yang keluar dari kemaluan fitri bercampur aduk dengan ludahku
aaahhhh paaaa,,,,,,,paaaaa
ku ludahi telapak tangan ku lalu kugosok ke penis ku agar licin.kuarahkan penis ku perlahan,kulihat wajah fitri,aku tidak tau maksud fitri saat menganggukkan kepalanya,perlahan tapi pasti,tanganku yang satu memegang penis ku,dan tangan yang satu lagi mebuka bibir kemaluan fitri,kudorong pantat ku,
oughhh,,awww,,,fitri mendesah campur menahan rasa sakit
kulihat penis ku sudah mulai masuk,bahkan kepala penis ku tidak kulihat lagi,aku merasa agak ngilu dibagian penisku tapi sangat menikmatinya,kudorong lagi perlahan,perlahan,perlahan.
Mmmffhhh,,paaaa,,,sakitttttt kata fitri lirih
penisku setengah telah tertanam dalam kemaluan fitri,kudorong lagi penuh dengan tekanan yang kuat,sleppp!!!
Aahhhhhhh paaaaa,,,,,,,
aku menutup mulut fitri agar tidak kedengaran sampai keluar.aku melihat air mata fitri menetes,aku kasihan padanya
tahan ya sayang,tahan,kataku mantap
aku goyang-goyang pantat ku
aahhhh,,aaahhhh,aaaahhhh,,,,uhhh penis ku bolak-balik menghantam kemaluan fitri,nikmat nya tak bisa diungkap kan,fitri hanya menggeleng-geleng kan kepala
ku percepat goyangan ku,
aahhh,,,aaahhhh,,,aaahhh,,ohhh anaakkk ku,,,pepek mu enak sekali,mmmfffhhhh,aku mengeluarkan kata-kata vulgar,dalam sekejab aku bagaikan profesional
ohhh fitri anakku,kita ngentot ahhhh aahhh crrroootttt,,,,,spermaku keluar banyak sekali sampai takk bisa kukatakan,aku puas dan terbaring lemas sampai aku tak tau keadaan fitri,,sambil mengatur nafas aku menciumi fitri dan memeluk nya,ohh aku telah merenggut keperawanan fitri batin ku. 


Seminggu setelah kejadian aku memerawani fitri anakku,aku slalu menjaga sikap,baik dirumah maupun dilingkungan ku,aku takut perbuatan ku diketahui orang lain,biar bagaimana pun tinggi nya hasrat ku aku dapat mengontrol sikap ku,aku juga telah memperingati fitri agar jangan terlalu manja bila ada orang lain,disamping itu juga aku sangat ketakutan apabila fitri hamil,seingat ku waktu memerawani fitri aku lupa untuk tidak mengeluarkan spermaku didalam kemaluan nya.

Pa,,papa lamunin apa??tanya fitri membuyarkan lamunanku.
Eh,,uda pulang nak,ngak,,papa cuma mikirin kerja,jawabku
oh,,pa,fitri bisa ikut les computer?soal nya teman-teman fitri pada ikut,lanjut fitri
boleh aja nak,papa justru senang.jawabku.
Makasih ya pa,muaaaahhh,,fitri mencium ku.
Mulai nya sekarang pa jam 3,tapi harus bawa uang daftar sama biaya beli disk nya,lanjut fitri
oh,,,berapa kata nya nak?tanyaku sambil menatap payudara fitri yang membuat ku menelan ludah
250rb pa...jawabnya
loh,mahal amat nak?aku mengkerut kan alis,belakangan ini keuangan ku semakin menipis untuk biaya kami dan juga biaya sekolah fitri
kata nya segitu pa,,jawab fitri
aku mengeluarkan dompet,isi nya cuma 50rb,lau aku kekamar dan membuka lemari pakaian ku,ku buka amplot yang terletak dibawah lipatan baju,aku menarik nafas,,sisa gaji ku bulan kemarin tinggal 400rb,kuserahkan 250rb pada fitri,
nihh duit nya,tapi belajar nya yang sungguh-sungguh ya nak!nasihat ku pada nya,fitri menerimanya dan memeluk ku,
makasih ya pa,aku mencium rambut fitri yang bau sinar matahari,
ya dahh,,kamu makan dulu nak,kata ku
lum laper pa,fitri mau tiduran dengan papa tunggu jam 3,jawab fitri.uhhh gerah ya pa,,lanjut fitri dan membuka dinas sekolah nya,
papa sini dekat fitri,
tingkah fitri sungguh sangat menggoda iman ku,ku buka semua baju ku,dan kutindih tubuh nya,kucium bibir nya,,mmffffhhhh pa,,,mmfffhhhh,salah siapa batin ku.
Aku langsung mebuka celana dalam nya,sslrruupp,,,kemaluan fitri kujilat dan ku sedot,,
aagghhh,,,paa,,,enakkk,,,ppa
ugghhh,,,,
fitri mengangkat-angkat pantat nya,
oouhhh aaaughhh mmmfff....
Aku mengangkangkan kaki fitri dan mengganjal pantat nya dengan bantal.kuarahkan penis ku tepat dilobang kemaluan fitri,kutekan,mmfffhhhh pa,,,
dan seluruh batang penis ku habis ditelan kemaluan fitri yang sempit dan hangat
paaa,,,,
paaa,,,
iya nakk,,,mmfffhh
enakkk,,paaa
apa nya naaakkk
goyangan pantat ku makin kupercepat..
Titit papa,,eenaaakk
apa titit nak?
Kontol papa,,,,
aku makin bernafsu mendengar kata-kata fitri
aku merasakan sesuatu akan keluar dari penis ku,ku goyang pantat ku makin kencang,dan puting fitri aku lumat,kuhisap sekuat nya
paaa,,,,,,,aaaaghhhhhhhh,,,
fitri menjambak rambut ku,dan crooottt,,,,,crottt,,,penis ku mengeluarkan sperma yang banyak didalam kemaluan fitri,
paaaa,,,,,aaa fitri seperti mengejan,pantat nya menekan penis ku sangat kuat,rupanya fitri orgasme,kami sama-sama puas,aku masih membiarkan penisku didalam lobang kemaluan fitri sambil mengatur nafas,siang itu kami berdua mandi keringat,
aku lihat jam menunjukkan jam 2 lewat
nak,,mandi sana,kataku sambil turun dari tubuh fitri,
bentar lagi pa,jawab fitri sambil memegang penis ku,aku membiarkan nya,,tak berapa lama fitri beranjak dari tempat tidur,aku merasakan angin yang segar,rupanya fitri memindahkan kipas angin yang ada diluar ke dalam kamar,dan aku sampai tertidur.
Pak,,,tok,,,tok,,,tokk
pakk,,,,pakkk,,,
aku bangun mendengar ketukan pintu,masih jam 4,uhh siapa ini yang mengganggu tidurku bathinku,ku buka pintu dengan keadaan mataku yang masih terkantuk-kantuk.
Aawwwww,,,bu ratmi menutup kedua matanya sambil berbalik
ohhh,,,tidak!!!aku lupa memakai celanaku.aku kekamar dan mengambil handuk,segera kulilitkan kepinggang ku
ya bu,maaf,kataku
ada apa ya bu?lanjut ku,
anu pa,,maaf mengganggu,bisa pinjam kamar mandi?
Tanpa ku jawab bu ratmi langsung kekamar mandi,suara kentut nya sampai kudengar,aku tersenyum dan aneh,kenapa juga bu ratmi kesini batin ku.10 menit kemudian bu ratmi keluar dan
makasi ya pak,kamar mandi kami rusak,mungkin sumbat,kata bu ratmi.
Oh sama-sama bu,jawabku
fitri kemana pak?tanya bu ratmi
fitri sedang les,jawabku
ohh,,pantesan bapak telanjang,kata bu ratmi sambil tertawa kecil,wah bu ratmi ini agak genit juga batin ku
bu ratmi tidak langsung pulang malah duduk di dekat ku
bu ratmi belum mau pulang?tanyaku
ehhh,,gak boleh ya lama-lama,jawab bu ratmi agak menggoda
boleh si bu,tapi malu dilihat tetangga,jawabku.
betul juga ya pak,kalau begitu saya pamit aja deh,kata bu ratmi sambil menuju pintu dan pulang.
Aku bergegas mandi,belum sempat kubilas badan ku,ada yang manggil-manggil dari luar
fit....fitrii...
Siapa lagi ini pikir ku,aku lilitkan handuk kepinggang ku dan
ehh,maaf om,fitri dirumah,tanya rani
nggaak,,,lagi les computer,jawabku
ohhh,rani cuma mau minjam buku om,lanjut fitri
ohh tunggu aja,bentar lagi juga balik,kataku
ii,iya om,,jawab rani sambil memandang ke arah penis ku
tapi nuggu nya diluar aja ya,lanjut ku.
Iya om..jawab rani,aku pun mandi kembali,


Pa,,,lain kali kalau rani datang suruh aja pergi!kata fitri agak jengkel
lohh,,kenapa nak?rani kan teman sekolah mu,jawabku
tapi fitri tidak suka padanya,jawab fitri tegas,aku tau fitri pasti tidak suka karna penah melihat kami sedang ML
papa gak tega loh nak,lanjutku
gak tega apa suka?jawab fitri
ngg,,ehhh,,kok gitu ngomong nya,,
fitri kemudian kekamar dan menangis telungkup.
Aku biarkan fitri sendiri

suatu malam aku dan fitri menonton acara reality show,dimana ada perkawinan incest di pedalaman india,dan melahirkan anak yang cacat,aku dan fitri saling berpandangan,ada tersirat rasa penyesalan dalam dirinya,begitu juga aku
aku ke kamar dan membaringkan diri,aku mencoba mengingat masa lalu ku bersama istriku nurlela,aahhh tak terasa air mataku menetes,aku merasakan kehadiran fitri disampingku,hanya saja dia membelakangiku,kami diam dalam pikiran masing-masing,hening,,kami diam padahal tidak tidur.
Pa,,,kata fitri sambil membelakangiku
fitri takut hamil pa,lanjut fitri
papa juga nak,jawabku
sepertinya kita harus menghentikan hubungan kita yang terlalu jauh,lanjut ku
ia pa,fitri setuju,kemudian fitri membalikkan badan nya sambil memeluk ku. 


1 bulan kemudian hal yang kutakuti pun terjadi,pagi itu selepas aku selesai sarapan dan mau berangkat kerja.
Weaaakkk,,,,,weaaakkk,,fitri muntah-muntah dikamar mandi,rasa takut akan firasatku langsung mendekati fitri,kubekap mulut nya dengan telapak tangan ku.
Ssttttt,,,ditutup nak mulut nya kalau mau muntah,nanti ada orang yang dengar kamu muntah-muntah,kataku pada fitri,aku sangat gugup dan dihantui rasa takut
mffhh,,,,fitri melepaskan tangan ku,
pa,,,,fitri takut,kata fitri sambil menangis.
Stttt,,,,,tenang nak!tenang.kamu masih mual?tanyaku
dikit pa.jawab fitri sambil memukul-mukul perut nya,aku tak kuasa melihat tingkah fitri,pikiran ku bercampur aduk,logika ku menyadarkan ku,jika orang mengetahui fitri hamil karna aku pasti warga akan mengamuk,atau bisa saja memukuliku dan dipenjara,oh tidak,,aku teringat kedua orang tuaku,tanpa pikir panjang aku mengajak fitri kesuatu tempat,tentu nya dengan tujuan aborsi.tapi tidak semuda yang kukira,aku harus menjaga dan menutup rapat-rapat kejadian ini.
Pa...kita mau kemana lagi?tanya fitri,
sabar ya nak!jawabku.
Aku membawa fitri keluar kota dan bertanya-tanya pada orang dimana ada tempat aborsi,untung saja ada yang membantu,aku menemukan alamat dukun yang diberitahukan kepadaku,setelah menjelaskan semua pada sang dukun maksud kedatangan kami aku dan fitri disuruh masuk kesebuah kamar,aku hanya bisa melihat dan kasihan pada fitri,fitri mengerang kesakitan,mungkin sangat kesakitan,sampai air mataku menetes dan memohon pengampunan pada yang maha kuasa.

Setelah fitri menggugurkan kandungan nya dia terlihat sangat lemas,ibarat bunga yang layu,aku memutuskan untuk menginap dirumah dukun tersebut mengingat kondisi fitri yang labil.keesokan hari nya aku membawa fitri pulang,tentu saja aku mengatur agar pada saat tiba dirumah tepat malam hari,agar orang tidak curiga.
Selama seminggu fitri kuliburkan dari sekolah,keadaan nya pun mulai membaik
pa,,mau buat apa?tanya fitri.
Ini,,papa mau buatin kamar kamu,jawabku sambil memotong triplex dengan gergaji
fitri bantu ya pa!!lanjut fitri
gak usah nak,kamu kan lagi sakit,udah mending kamu istirahat aja,jawabku,
aku lihat fitri tidak beranjak,
paa,,fitri kangen mama.kata fitri lirih
aku menatap fitri
papa juga nak.jawabku
kenapa papa tidak mau menikah lagi.lanjut fitri
aku terdiam mendengar pertanyaan fitri,tak bisa kupungkiri kalau benih cinta ku telah tertanam pada diri fitri
ku ambil nafas dalam-dalam
uda sore nak,mandi sana!kataku sambil menyudahi pekerjaan ku,
aku melihat fitri menutup pintu kamar mandi,mungkin dia telah sadar akan apa yang dilakukan selama ini adalah salah,aku merasa bangga pada fitri yang memiliki sifat dewasa walau ada keinginan dihatiku untuk mengulangi kenangan bersama fitri.

Tak terasa sudah fitri tamat dari SMP,aku berniat menyekolahkan nya diluar kota agar dia bisa mandiri,perlahan rasa sayang ku pada fitri semakin besar,dalam arti rasa sayang orang tua yang betul-betul tulus.

Hari pertama fitri sekolah aku mengantar nya,sekalian mencarikan tempat kos buat fitri yang aman dan nyaman,tempat sekolah fitri agak jauh dari rumah,hampir menempuh 2jam perjalanan naik bus.
Nak,,pintar-pintar ya bergaul,dan belajar baik-baik,kataku menasehati fitri ketika aku mau kembali ke tempat ku
ia pa,fitri sayang sama papa,jawab fitri lalu memeluk ku,fitri menangis,aku pun tak kuasa menahan haru,aku dan fitri akan berpisah,hampir 16tahun lebih kami tidak pernah berpisah.

Hari-hari pertama aku lalui tanpa fitri,rumah ku terasa sepi,aku pandangi foto fitri,juga almari tempat baju fitri,seakan-akan aku telah kehilangan fitri untuk selamanya,
tokk,,,tokkk,,,tookk..
Assalamualaikum....
Waalaikum salam,,,jawabku
aku buka pintu,,
eh,,selamat sore pak,,maaf mengganggu,ini ada undangan pernikahan anakku.kata pak budi padaku sambil menyodorkan undangan.pak budi ini adalah kepala kadus didaerahku,cuman beliau jarang bersilahturahmi dengan ku
aku terkejut membaca undangan nya.
Loh,ini pengantin wanita nya rani anak nya bu ratmi ya pak,kataku agak keheranan,
emang iya pak.jawab pak budi
kenapa ya pak?lanjut pak budi
ohh,ti,tidak pak!kan rani tetangga saya kok tau nya sekarang ya.jawabku
ya,,namanya anak muda pak,saya sendiri kurang setuju akan pilihan anak saya,karna nak rani kan masih muda sekali,tapi namanya jodoh harus bagaimana lagi,jawab pak budi.
Kalau begitu saya permisi dulu pak!lanjut pak budi dan pergi
aku senyum sendiri mengingat kejadian waktu aku dan rani berhubungan badan
aku menyadari bahwa aku butuh sosok pendamping dalam hidup ku,tapi siapa yang mau kepadaku?aku melamun dengan diriku sendiri,dan hooaaaammmmm,,,aku capek,mungkin besok atau lusa aku mencari pendamping,bhatinku


Malam itu aku menghandiri pesta pernikahan anak nya pak budi,aku melihat sosok rani duduk dipelaminan bersama mempelai pria.
Eh,,pak adit,kenapa tidak makan pak?tanya bu ratmi mengejutkan ku.
Eh,,tadi uda makan bu,masih kenyang,jawabku
oh,,,selamat ya bu!aku memberikan selamat kepada bu ratmi atas pernikahan putri nya rani.
Iya pak trimakasih,jawab bu ratmi sambil menyambut salamanku.
Kapan ya kita berdua bisa duduk dipelaminan bersama,lanjut bu ratmi.
Maksud bu ratmi bagaimana?tanyaku bingung
ya,,,aku dan pak adit menikah,jawab bu ratmi dengan menundukkan wajah yang malu
ahh ibu bisa aja,jawabku sambil mengambil tempat untuk duduk,tiba-tiba mataku perpandangan dengan seseorang,dia juga memandang ku dengan sedikit keheranan,seperti nya aku mengenal nya bhatinku,aku mencoba mengingat-ingat siapa gerangan wanita itu,dia pun menghampiriku.
Maaf bapak ini nama nya adit ya?tanya nya.
I,,ia kok tau,jawabku penasaran.
sambil memukul lenganku wanita itu berkata
aku yanti pak,masih ingat kan waktu dibatam,anak nya pak RT
oooohh,,,iya,,iya baru aku ingat,ibu kok bisa sampai disini?tanyaku
aku itu adek nya pak budi,jadi wajar lah aku disini menghadiri pernikahan ponakan,jawab yanti
ngomong-ngomong pak adit sudah punya istri baru atau sudah berapa istri nya?lanjut yanti.
Mendengar pertanyaan nya aku agak risih,seolah-olah aku mata keranjang
istri saya cuma 1 bu,yakni almarhumah nurlela jawabku tegas
hah??masa sih pak??tanya yanti keheranan.
Kita ngobrol nya kebelakang aja yuk pak!sambil mengenang waktu dibatam,disini agak bising,ajak yanti
aku menurut saja,mungkin betul juga perkataan yanti pikir ku.
Ternyata pak budi bena-benar orang berada,rumah nya saja dilengkapi taman yang indah.
ibu sendiri sudah punya anak berapa?tanyaku.
Yanti menatap ku
aku belum punya anak,aku mandul pak,mas dodi menceraikan ku tahun lalu,jawab yanti.
Aku terharu akan kejujuran yanti,suami yanti dodi dulu nya teman ku waktu bekerja,cuma saja dodi lebih beruntung karna tak berapa lama dodi telah memimpin proyek sepeninggal ku
aduh,,saya minta maaf bu,kataku sambil menggosok-gosok kedua telapak tangan ku.
Kok minta maaf,kan gak salah?jawab yanti
ngomong-omong jangan panggil bu dong pak adit,hehehe kan saya belum ibu-ibu,lanjut yanti
mau nya dipanggil apa?tanyaku.
Panggil nama aja,jawab yanti.
Oke lah kalau begitu,kataku
aku juga boleh kan manggil nama mu?tanya yanti
kan kamu juga belum bapak-bapak?lanjut yanti
weeww,,anak ku sudah besar,sudah SMA lagi,jawabku
mmmhhh,,,maaf ya dit,bukan aku lancang,tapi anak mu itu,,mmhh siapa nama nya?aku lupa,tanya yanti
fitri,jawab ku
oh fitri,,tapi fitri kan bukan anak kandung mu dit?kata yanti
aku sakit hati mendengar pernyataan yanti,sangat sakit
tolong ya yan,hargai aku,aku tau kamu mengetahui masa lalu ku,tapi bukan berarti kamu bisa mengatakan kalau fitri itu bukan anak ku,jawab ku tegas
tapi kan kenyataan nya begitu?potong yanti
memang,fitri bukan anak kandung ku,tapi dia anakku,segalanya bagiku.maaf ya yan,,aku permisi.kataku
ditt,,ditt tunggu dulu!cegah yanti sambil menarik tangan ku
aku minta maaf,tolong jangan diambil hati.lanjut yanti.
Iya,tidak apa-apa,aku pulang dulu yan,sudah malam.kataku sambil meninggalkan yanti,aku terkejut karna baru melangkah aku melihat bu ratmi tidak jauh dari kami,bu ratmi menatapku heran.
Ja,,jadi fitri,,
aku langsung pergi tanpa mendengar perkataan bu ratmi.
Dijalan aku menggerutu,memaki diriku sendiri,dan menyesali pertemuanku dengan yanti,aku kuatir bu ratmi mengetahui dan menceritakan nya pada orang lain kalau fitri bukan anak kandungku.

Malam itu aku tidak bisa tidur,pikiran ku tidak tenang,aku takut bagaimana perasaan fitri jika mengetahui kalau aku bukan bapak kandung nya,berkali-kali ku pejamkan mata tapi rasa kantuk belum ada meskipun sudah jam 1 pagi.

Tok...tok...tok...
Aku terbangun dan melihat jam sudah jam 10 pagi..aku merasa malas untuk membukakan pintu
tok...tokk...tok..adit?
Suara wanita memanggil namaku.
Aku merasa heran,tak biasa aku di panggil adit pikir ku,maka aku bergegas membukan pintu
hai,,selamat pagi,kata yanti
iya selamat pagi!silahkan masuk.ajak ku.
Yanti mengikutiku
silahkan duduk.kataku
dit,,aku minta maaf soal tadi malam,kata yanti
iya tidak apa-apa,aku sudah melupakan nya,jawabku.
Itu foto fitri ya?tanya yanti sambil menunjukkan sebuah foto diatas meja samping tv ku.
Iya,jawabku singkat.
Sangat mirip dengan almarhumah.lanjut yanti
ya begitu lah,jawabku
aku salut padamu dit,kamu pria yang setia,dan sangat bertanggung jawab,puji yanti.
Ahh kamu bisa aja.jawabku.
Aku melihat yanti sangat anggun,dengan pakaian nya yang elegan menandakan kalau yanti orang berada.
Hari itu kami mengobrol panjang lebar tentang masa-masa muda dibatam.tak jarang juga aku mencuri pandang ke paha yanti yang mulus,dan bibir nya yang sensual,,dan kesediaan yanti untuk memasak makanan buatku makin membuat ku respect padanya.


Aku tak menyangka kalau yanti betah dirumah ku,aku pun tidak keberatan jika ditemani sepanjang hari,
yan,,kamu tidak bosan?kataku
jangan-jangan kamu yang bosan nih???jawab yanti sambil menatap mataku.
Jujur tatapan nya membuat ku kasmaran,aku tidak tahan menatap nya,sampai aku berkedip dan memalingkan wajah ku keluar jendela.
Aku senang kamu ada disini yan,,kataku
masa sih??ahh kamu mulai gombal deh,jawab yanti
wee,,ngapain juga gombal,memang itu yang kurasakan,jawab ku mantap
dit,,besok aku kembali ke batam,kata yanti,
ohh,,nanti kirim salam ya sama teman-teman dulu dan juga sama dodi,kata ku sambil bercanda
ihh,,najis,,kalau sama dodi sampaikan aja sendiri,jawab yanti
hehehe,,maaf tadi bercanda,sambung ku.
Dit,,aku suka sama kamu,ucap yanti dengan nada yang tulus.
Aku juga suka sama kamu yan,kalau bisa tiap hari kamu mau masakin aku makanan yang enak-enak,jawab ku setengah bercanda.
Ihhh,,,,bukan gitu maksud ku,lanjut yanti sambil memegang dagu ku gemas.
Jadi maksud nya gimana?kataku
maksud ku dit aku suka sama kamu,aku,,a,,aku mulai sayang sama kamu,,jawab yanti terbata.
Kamu bisa aja yan,kayak anak sekolahan aja bilang sayang,
sstttt,,,,yanti menutup bibirku dengan jari telunjuk nya.
Aku serius dit,awal nya aku kagum padamu,sampai-sampai aku merasa kalau kamu lah sosok yang kudambakan,lanjut yanti.
Yanti mendekatkan wajah nya ke wajah ku,dan bibir kami telah berpangutan,aku merasakan kenikmatan dibibirku saat ku hisap bibir atas nya juga lidah nya,kami berciuman sangat lama,aku memejamkan mata,aku sangat bersemangat,aku merasa yang kucium adalah bibir fitri,ciumanku terhenti saat tangan yanti menuntun tanganku meremas payudara nya.
Kenapa dit??tanya yanti
kita seharus nya tidak sejauh ini,jawab ku sambil menjauh dari yanti.
Emang nya kenapa dit?diantara kita kan tidak ada yang terikat.sambung yanti
aku tidak munafik yan,jujur aku menyukainya,tapi ini,,ini tidak seharus nya.jawabku.
Yanti memeluk ku dari belakang sambil menangis.
Kenapa dit?apa aku tak pantas buat mu?tanya yanti
ini bukan masalah pantas atau tidak pantas,jawab ku.
Lalu apa dit?yanti melepas pelukan nya dan duduk menutup muka sambil menunduk.
Maaf aku tidak bisa menjelaskan nya padamu,kata ku pada yanti.
Entah yanti merasa malu atau bagaimana dia pergi tanpa mengucapkan sekata pun.aku melihat kepergian yanti,maafkan aku yan,aku mencintai fitri ucapku dalam hati.

Keesokan hari nya yanti pamitan padaku,yanti memeluk ku dan mengatakan kalau dia sangat mencintai ku,aku melepas kepergian nya dengan haru,aku merasa bersalah padanya.biar lah dia pergi dan mencari lelaki yang lebih baik dari diriku.

Keesokan hari nya aku menjenguk fitri,aku membawa makanan yang enak-enak juga buah-buahan kesukaan nya,aku sampai ditempat fitri saat sore,jadi aku bisa bertemu dengan fitri di kos an nya yang besar,fitri menyewa 1 kamar,aku melihat banyak kamar untuk tempat kos-kos an khusus putri,pemilik kos an sudah mengenal ku dan mempersilahkanku ke kamar fitri.
Tok...tok..tok..
Fitri membukakan pintu tanpa bertanya siapa yang mengetuk.
Paaa,,,,,fitri memeluk ku
fitri kangen pa,,,kata fitri dalam pelukanku.
Papa juga kangen,nihh papa bawain makanan kesukaan mu,kataku sambil meletakkan bawaan ku di samping pintu.
Duhhh,,,anak papa sudah besar,,kataku sambil memandangi tubuh fitri.
Ia lah pa.masa kecil terus,hehehe jawab fitri.lalu fitri memeluk ku,aku merasakan betapa hangat nya pelukan fitri,dan juga merasakan sangat bahagia,setelah beberapa bulan berpisah dengan fitri.
Pa,,,papa kenapa tidak beli handphone?kan bila kangen kita bisa komunikasi kapan kita butuh,tanya fitri antusias.
Iya,,nanti lah kalau sudah punya uang cukup,jawabku.
Oh,,pa,papa nginap disini aja ya,fitri masih kangen,besok aja pulang nya,pinta fitri.
Iya nak,papa juga kangen,nanti papa minta izin sama yang punya rumah,jawabku.
Hehehe gitu dong pa,kata fitri lalu memeluk ku lagi.

Malam itu aku tidur dikamar fitri,pemilik rumah memberikan aku tikar dipan dan bantal agar bisa tidur,tapi aku tidur bersama fitri diranjang yang sempit yang cukup untuk satu orang,saat tidur fitri hanya mengenakan BH dan celana dalam,aku jadi serba salah,kulihat tubuh fitri semakin merekah,
pa,,buka aja baju dan celananya,biar besok bisa dipakai lagi.kata fitri.
Aku mengiyakan saja,aku tidur memeluk fitri,dan kaki ku juga memeluk paha fitri,terasa hangat menjalar tubuhku,aku tak bisa mengontrol diriku,hingga penisku bangun,aku yakin fitri merasakan penisku,karna kami masih belum tidur,fitri bercerita panjang tentang sekolah dan pengalaman-pengalaman nya selama berpisah dengan ku,aku sangat bersemangat mendengarkan nya,disisi lain penis ku meronta dari balik celana dalam ku,tanganku yang semula memeluk perut nya berpindah mengelus-elus rambut nya,otomatis siku tangan ku bergesekan dengan payudara fitri,sambil menahan gairah aku mencoba menasehati fitri agar pandai-pandai menjaga diri,fitri merasa nyaman saat kupeluk,bahkan dia membalas pelukan ku dengan membalikkan badan nya,kini kaki fitri yang memeluk perut ku. 


Aku mencium kening fitri dengan lembut,fitri membalas ciuman ku dengan senyuman yang manis,kutatap mata fitri dalam-dalam,kukecup bibir nya
"papa sayang sama mu"kataku
setelah kulepas ciumanku
"fitri juga pa,fitri sayang sama papa"jawab fitri
"kita tidur yuk"ajak ku
"masih kangen pa"rengek fitri.
Fitri menaiki tubuh ku dan
mmmffhhh,,"paaa,,,"
fitri menggoyang-goyangkan pantat nya diatas penisku,aku membalas nya dengan menaikkan pantat ku,
"paa,,,fitri pengenn"kata fitri lirih
"tapi kita sudah janji nak"jawab ku sambil meremas pantat fitri,
"gak usah dibuka pa celana dalam nya"kata fitri yang mulai tersiksa dengan gairah nya,
kubalikkan badan fitri,kubuka celana dalam nya lalu ku kemaluan nya kujilat dengan rakus.itil nya yang merah ku mainkan dengan lidahku,
"pa,,,mmmfffhhh"
fitri menutup mulut nya dan aku merasakan hangat dari kemaluan nya,fitri orgasme


Aku merasa bahagia bila melihat fitri senang atau terpuaskan,aku tidak lagi mempedulikan diriku sendiri,bagaikan pelayan kepada tuan nya,itu lah aku,berusaha memberikan segalanya untuk orang yang disayangi.

Ada kebanggaan tersendiri dalam diriku,melihat fitri tumbuh berkembang,ya,,fitri yang sekarang sangat cantik,manis juga tutur sapa nya yang ramah,siapapun yang melihat fitri pasti suka,walaupun sebatas suka melihat.

Aku mengantrarkan fitri kesekolah tak jauh dari tempat nya tinggal,aku sengaja ikut karna mau melunasi iuran-iuran keperluan dan perlengkapan fitri disekolah,tak ada sedikit rasa beban di hatiku saat mengeluarkan hampir 3/4 hasil jerih payaku selama ini demi kebutuhan fitri,

"paa,,hati-hati di jalan"pesan fitri

"papa belum mau pulang nak,papa mau nunggu kamu pulang sekolah"jawabku.

Fitri menatap ku dengan senyum dan menganggukan kepala.
"pa,fitri pamit ya"ucap fitri sambil mencium tanganku

"baik-baik ya nak blajarnya"pesan ku pada fitri,
aku melihat fitri dari belakang memasuki ruang kelas nya,aku menunda pulang mau membeli perlengkapan fitri lain nya,aku merapikan kamar fitri,juga sedikit menghias nya,ku lihat ada buku diary saat aku membongkar tilam yang merupakan kasur fitri dan menjemur nya agar tidak lepek,ku buka diary kecil tulisan tangan fitri.

"dear diary"
hari pertama aku berpisah dari orang yang paling kusayangi didunia ini papa ku sayang

aku tersenyum membaca guratan fitri tentang aku,aku buka lagi lembar berikut nya

"dear diary"
aku sangat merindukan papa,pengen dipeluk dalam kehangatan,seandainya dia bukan papa kandung ku,ohhh....

Deg,,,apa maksud fitri batinku,dia ingin aku,,ahhh otak ku pusing memikirkan nya,perlahan kubuka lembar berikutnya

"diary ku sayang"
aku tumbuh menjadi dewasa
aku bagaikan pohon di atas bukit yang selalu bergoyang diterpa angin,namun aku tetap berdiri tegap.aku merasa bahagia terlahir didunia ini oleh kasih sayang yang luar biasa dari seorang papa,aku tidak menyesal tidak melihat bahkan mengenal sosok seorang "mama"
i love you pa.

Aku sangat terharu membaca nya,ku sadari semua perbuatan ku pada fitri,tak seharus nya aku merusak masa depan nya,bahtinku.kutaroh kembali buku diary fitri dan melanjutkan kegiatan ku membersihkan kamar fitri. 


Minggu siang aku menghabiskan waktu shoping(istilah keren nya) ke mall SKA pekanbaru,aku ke counter handphone untuk cuci mata,aku melihat hape warna pink sangat menarik perhatianku,mungkin fitri menyukai nya bhatinku.setelah tawar-menawar aku membeli nya,satu untuk fitri dan satu lagi buat ku,aku memilih warna putih buatku,
aku berjalan keluar mall sambil memainkan hape baru ku,aku merasa kecewa setelah dijalan layar warna hape baruku agak buram,apa karna efek sinar matahari?batinku,maka kudekatkan hape ku dan tanganku yang satu lagi membantu menutup bias sinar dan tiiinnnnnnnnnn!!!!!!!!suara klakson mobil mengejutkan ku,hhiiiiiiiiiitttttt,,,aku masih mendengar suara ban yang lengket diaspal dan aku merasa pandangan ku mulai berbayang,dan,,dan
entah berapa lama aku berbaring,badan ku terasa sangat sakit,terutama dibagian kepalaku yang di perban,
"maaf dik!aku ada dimana"?tanyaku pada perempuan yang membelakangiku.
"bapak sudah siuman?maaf pak jangan dulu banyak bergerak"!kata suster itu padaku saat aku mau bangun melihat kondisiku.
"bapak sekarang ada dirumah sakit,tadi siang bapak kecelakaan,tapi bapak tidak usah kuatir,karena yang menabrak bapak bertanggung jawab atas perobatan bapak"terang suster itu padaku.
Oh,kupegang kepalaku agak ngilu,jam 9 malam pikir ku setelah kulihat jam becker disamping mejaku,ada juga buah-buahan
"bapak istirahat aja yah!kata suster itu sambil mengambil jarum suntik dan menyuntikkan nya ke lengan ku,tiba-tiba kurasakan kantuk yang luar biasa,dan,,aku tertidur.

Keesokan harinya aku terbangun,aku merasa tanganku basah,ia tanganku basah oleh isak tangis fitri,aku melihat fitri memeluk tanganku dengan pipi nya,
"fit...."kataku lirih
"paaa,,,papa,,,"jerit fitri dalam tangis nya dan mendekatkan wajah nya kepipi ku.
"jangan nangis sayang!!papa gak apa-apa"kataku sambil mencoba membelai rambut anakku.
fitri menggeleng-gelengkan kepalanya,tak berapa lama ada beberapa yang menjenguk ku,ada sekitar 5 orang ditemani dokter dan perawat,dokter memeriksa luka dan kondisiku,aku melihat fitri masih berderai air mata.
"bapak tidak usah kuatir.luka bapak tidak parah,mungkin bapak besok sudah bisa pulang"kata dokter kepadaku sambil merapikan perlengkapan nya,tak berapa lama 2 orang wanita mendekatiku,aku tak mengira sebelum nya,kalau mereka lah yang tidak sengaja menabrakku.
"pak,,ee,,ma,,maaf pak,aku minta maaf,aku dan keluarga memohon maaf atas kecelakaan ini"kata wanita itu kepadaku
"anak saya tidak sengaja menabrak bapak"lanjut wanita itu sambil menarik tangan seorang lelaki agar mendekati arah ku,aku melihat wajah bersalah pada diri anak itu,
"gak apa-apa bu,saya juga salah karena kurang hati-hati"balasku.
aku melihat wajah tersenyum diantara mereka semua.
Aku merasa aneh melihat sosok wanita disampingku,aku melihat wanita itu dan aku juga menatap fitri secara bergantian,sehingga beberapa orang juga mengikuti gerakan ku,kemudian fitri dan wanita itu saling bertatapan,ya,,,allah mereka sangat mirip batinku,hanya saja wanita yang disampingku sudah lebih tua dari fitri,mungkin sebaya denganku,aku melihat mereka berdua tersenyum dan suasana diruangan kelas 1 diwarnai canda tawa.

Keesokan hari nya aku diperbolehkan pulang kerumah setelah 2 hari lebih aku dirawat di rumah sakit,keluarga buk halimah bersedia mengantar ku,bu halimah adalah ibu dari andre yang menabrakku,aku tidak lagi merasa kuatir,sebab biaya perobatanku sampai sembuh telah ditanggung oleh keluarga bu halimah,baik fitri telah minta izin dari sekolah selama sminggu untuk membantu merawat ku.
Bu halimah sungguh baik hati,disamping bertanggung jawab beliau juga membelikan buah-buahan dan vitamin lain nya,walaupun mengalami kejadian yang tidak kuharapkan aku sangat bersyukur karna aku tidak luka parah.
"maaf pak,istri bapak dimana"?kata bu halimah saat kami tiba dirumah
"istriku sudah lama meninggal bu sejak fitri anak ku lahir"jawabku. "maaf pak"sambungnya.
"gak apa-apa bu"ujar ku.aku dibaringkan dikamar,aku melihat rona wajah bu halimah dan anak nya agak canggung.
"jadi selama ini bapak jadi single parent"?tanya ibu itu sambil memandang-mandang kondisi kamar ku.
"ia bu,tapi saya sangat senang merawat dan membesarkan anakku tanpa beban sedikitpun"jawabku tersenyum.
"Wah,,aku jadi ir sama bapak"kata bu halimah.
Tiba-tiba bu halimah tercengang memandang foto usang istriku yang kutempel di almari pakaian.
I,,iini foto siiapa pak"?tanya bu halimah sambil berdiri dan menyentuh wajah foto istriku.
"itu foto mamaku tante"jawab fitri sambil menuangkan teh ke cangkir
"na,,nama nya siiapa"?tanya bu halimah gugup.
"nurlela"jawabku singkat.
Entah kenapa bu halimah menangis dan mencium foto istriku.dan kemudian bu halimah mengajak andre anak nya pulang serta pembantu nya dan minta izin padaku dan fitri mau pulang,katanya akan kembali lagi.aku dan fitri merasa keheranan dan saling berpandangan.


Fitri sangat kuatir pada kondisiku,padahal aku sudah merasa baikan,namun fitri sangat bersikeras untuk merawatku sampai sembuh total.
"pa,,minum obat ya!"kata fitri sambil meletakkan piring yang kupakai baru makan.
Aku menganggukkan kepala tanda setuju,ada beberapa obat yang harus kumakan,jumlah nya mungkin lebih dari enam biji pil serta obat cair.setelah obat nya habis ku makan fitri mencium keningku dan membaringkan ku,aku merasa perut ku mulas,dan obat yang baru kutelan rasanya mau keluar,
"loh kenapa papa duduk lagi?"tanya fitri saat aku bangkit
"mau muntah"jawabku sambil memegang tenggorokanku.aku melihat wajah fitri yang khawatir.
Tin,,tin,,ada suara klakson mobil diluar.
"bentar ya pa,fitri mau lihat dulu siapa yang datang"kata fitri.
Tak berapa lama aku melihat bu halimah,andre dan seorang nenek yang sudah ubanan.kelihatan kalau mereka itu orang kaya dari cara berpakaian,aku melihat bu halimah menenteng amplop map yang tebal.keheranan ku bertambah nenek yang bersama bu halimah terus memandang wajah fitri.bu halimah mengeluarkan isi dari map yang dibawa,aku melihat ada foto album dan bu halimah menyerahkan album itu padaku sembari menggandeng nenek yang merupakan bu halimah.aku sangat terkejut saat kulihat foto istriku nurlela bersama keluarga nya,dan yang lebih mengejutkan ku ketika bu halimah menerangkan kalau nurlela adalah adik kandung nya,mereka hanya terpaut selisih dua tahun.aku memandang bu halimah dan bu halimah membalas nya dengan anggukan,tak menunggu lama,kamar tempak ku berbaring berubah menjadi isak tangis kerinduan,ibu dari bu halimah yang menjadi mertuaku mencium dan memelukku,bu halimah juga memeluk fitri,jadi lah hari itu menjadi momen yang haru bagiku dan juga bagi keluarga baruku.aku menyalami andre saat dia memanggilku om.mertuaku yang namanya bu izah meminta aku untuk menerangkan semua mulai dari awal.aku memandang fitri,aku tak sanggup,tapi untuk mengungkapkan hal yang sebenarnya mungkin sangat penting bagi fitri dan juga keluarga baru ku.sekali lagi aku memandang fitri dan meminta nya untuk mendekatiku serasa aku mau menyampaikan pesan terakhir.ku genggam tangan fitri,dan aku mulai bercerita dari awal pertemuanku dengan almarhumah istriku hingga menikahinya sampai fitri lahir,aku menceritakan secara mendetail tanpa ada yang ku sembunyikan tentang aku dan almarhumah istriku nurlela.tiba-tiba fitri melepaskan genggaman tanganku dan berlari menuju kamarmandi.kami semua mendengar jeritan pilu dari anakku fitri,aku tak kuasa menahan tangisku,begitu juga bu halimah yang entah kenapa memelukku dan menangisiku,tak ketinggalan juga mertuaku menitikkan air mata dan mengajak andre untuk membujuk fitri agar membukakan pintu.aku sangat khawatir selama sejam fitri berada didalam kamar mandi,bu halimah menyuruh andre untuk mendobrak pintu kamar mandi,dan akhir nya pintu kamar mandi pun terbuka,aku tidak bisa melihat apa yang terjadi disana selain mendengar isak tangis fitri yang tersendat-sendat. 


Andre membelikan nasi bungkus di warung ampera tidak jauh dari rumahku untuk makan kami berlima,malam itu bu halimah mau menginap dirumahku beserta mertuaku juga andre.bu halimah yang sekarang kupanggil kakak ipar tidak tega meninggalkan kami dengan situasi yang rumit saat fitri mengetahui bahwa dirinya bukan lah anak kandungku.aku tau perasaan fitri,mungkin aku sudah terasa asing baginya,dan aku tidak keberatan jika nanti nya fitri akan lebih memilih keluarga istriku dibandingkan tinggal bersama ku.toh juga nantinya fitri bisa hidup lebih mewah lagi jika tinggal bersama nenek kandungnya,bhatinku.

Saat makan malam tiba mertuaku tidak sungkan menyuapin aku,bahkan memberikan obat untuk kumakan.aku tidak merasakan malam itu ada fitri yang selalu setia melayaniku seperti sebelumnya.

Keesokan hari nya aku merasa baikan,aku mulai bisa berjalan kesana-kemari,aku melihat senyum dibibir mertuaku,
"dik,,,maaf ya hari ini kami harus pulang,lusa mungkin kami datang lagi"kata kakak iparku sambil merapikan ruangan
"gak apa-apa kak,aku sudah sehat kok"jawabku.
Tiba-tiba fitri menyusun baju nya dalam tas.
"nek,aku ikut ya?"kata fitri
aku dan mertuaku saling berpandangan.aku menundukkan kepalaku dan menerima semua keputusan fitri
"loh,,yang nemanin papa kamu siapa cu?"tanya mertuaku pada fitri,
fitri tidak menjawab,bakan dia minta tolong pada andre untuk membawa tas nya ke mobil.aku menganggukkan kepala pada kakak iparku tanda aku setuju.sebelum pamit kakak iparku halimah memelukku juga mertuaku.

Kini tinggal lah aku sendiri,aku tidak sempat dimana mertuaku tinggal,aku kembali merasa kesepian,tapi biarlah pikirku,aku yakin kakak iparku pasti memeberikan yang terbaik buat fitri,aku teringat orang tua ku,aku merasa berdosa kepada mereka,aku juga tidak tau sedikitpun kabar dari mereka,ohhh aku rindu orang tuaku,aku rindu kampung halaman ku,tiba-tiba terlintas dipikiranku untuk pulang kekampung.maka aku merencanakan segala sesuatu buat masa depanku,juga masa depan fitri anakku,

seminggu kemudian aku mendapat kabar dari kakak iparku kalau fitri telah pindah sekolah ke tempat yang lebih baik,mendengar nya aku sangat senang,siang nya aku mendatangi kantor asuransi dimana fitri dulu aku masukkan ke asuransi pendidikan,selama ini aku sangat rajin menyetor iuran perbulan nya,maksud kedatanganku aku ingin mencairkan dana yang telah ku depositokan selama ini sejak fitri berusia tiga tahun lebih,berarti lebih dari 14tahun,dengan prosedur dan embel-embel yang rumit akhir nya aku mendapatkan dana segar sebesar 25juta lebih,aku sangat senang memiliki uang yang banyak,bahkan rumah ku yang kubeli dengan cara mencicil ku jual,tak sampai sebulan aku menunggu akhirnya rumahku ada yang membeli dengan harga 30jt,aku menemui kak halimah dan kami bicara panjang lebar tentang fitri,dengan berat hati kak halimah menyetujui permintaan ku,dimana aku menyerahkan semua uang ku kepada fitri,aku hanya menyisahkan 2juta buat bekal ku,dan aku juga menitipkan surat buat fitri,aku tau keputusan ku ini sangat tergesa-gesa,tapi ini yang terbaik buatku,juga buat fitri.

Hampir 20tahun aku tidak lagi mengenal tempat tinggal orang tuaku,bahkan tidak banyak yang kukenal lagi,aku bingung dengan bangunan-bangunan yang berjejer,aku seperti anak perantau yang baru singgah disebuah kota perantauan,aku memasuki jalan yang ku ingat dulu adalah rumahku,bahkan sekolahku yang dulu terbuat dari papan sekarang sudah bangunan bertingkat,lengkap dengan workshop nya,bahkan sungai yang sering tempat ku mandi telah berubah drastis,dulu air nya jernih sekarang berubah coklat dan berbuih akibat limbah masyarakat.tak ada kenangan yang melekat dibenakku akibat perubahan lingkunganku dulu dimana aku dibesarkan,dimana rumahku??itulah pertanyaan yang ada diotakku,aku mendatangi mesjid yang dulu sering kudatangi saat mau sembayang,aku bertanya pada ustadz yang kebetulan ada di mesjid,menurut keterangan beliau bahwa orang tuaku 5tahun yang lalu telah pindah ke kalimantan dan telah menjual rumah juga sawah yang pernah kami kelolah dulu bersama,aku sangat terpukul dan menyalahkan diriku sendiri,aku telah berdosa kepada orang tuaku,aku berlutut seketika itu dan memohon ampun.

Aku berjalan selama berjam-jam tanpa arah mengelilingi tempat kelahiranku,dan merenungi nasibku,sampai tak sadar aku menaiki bis tujuan kota medan,aku tak menghiraukan kernek bis yang menanyakan arah tujuanku,aku memberikan ongkos ku pecahan 20rb rupiah sebanyak dua lembar,sampai aku terlelap didalam bis.sampai diterminal amplas baru aku terbangun karna mendengar suara keras dari para penjual jalanan,aku turun dan memanggil ojek,dengan naik ojek aku bebas melihat suasana kota medan,aku menyuruh tukang ojek agar mengantarku ke bengkel mobil yang besar,aku yakin dengan keahlianku aku akan diterima bekerja sebagai montir.


 Tak menunggu lama aku diterima bekerja dibengkel mobil.karena kepiawaianku sebagai montir maka bengkel tempat ku bekerja semakin laris,bahkan pak Leo yang punya bengkel sangat menyukai cara kerjaku,pak leo tak sungkan memberikan 20% dari pengasilan nya,selama 4 bulan bekerja pikiranku slalu kepada fitri.aku semakin merindukan nya tiap saat,walaupun aku mendapatkan upah lebih dari 5jt perbulannya namun hal itu tidak bisa membuatku hidup bahagia.pak Leo sangat terkejut saat kuutarakan niatku untuk berhenti bekerja di bengkel nya,aku menerangkan alasanku untuk berhenti,dengan berat hati pak leo melepasku
"kapan pun bapak kembali,aku slalu siap menerima bapak"begitu kata pak Leo saat aku meninggalkan bengkel pak Leo.

Aku kembali ke pekanbaru untuk menemui fitri,pertama aku pergi ke tempat sekolah nya yang dulu,aku menanyakan ke sekolah mana fitri dipindahkan,tak sulit menemukan sekolah fitri yang baru,aku agak gugup saat menunggu fitri pulang sekolah,aku merasa seperti menungu sang kekasih,bahkan aku berpakaian dengan rapi juga membawa oleh-oleh dari kota medan yang terkenal itu"bika ambon"
setelah bel panjang berbunyi kegugupanku semakin menjadi,aku mondar-mandir tanpa alasan,keringat ku pun mulai membasahi keningku juga baju ku,aku agak bersembunyi dari antara orang yang mau menjemput anak atau saudara mereka yang bersekolah,ada yang menjemput dengan mobil honda zass terbaru,bahkan ada juga parkir mobil hammer silver.mungkin kak halimah menyekolahkan fitri disekolah bonafit bhatinku.

Aku mengamati setiap siswi yang keluar dari area sekolah.fitri mana?pikirku.
Oh Tuhan,,aku hampir saja tidak mengenali fitri,fitri merubah gaya rambut nya menjadi bergelombang,bahkan kulit nya makin putih,sangat jelas kelihatan raut wajah nya yang bersahaja,aku menelan ludah ku saat melihat fitri,,dalam 4 bulan lebih aku tidak melihat fitri sudah menunjukkan perubahan yang drastis,kak halimah sungguh merawat fitri dengan baik.aku agak ragu memanggilnya,sampai sebuah mobil bermerek pajero sport menghampiri nya,mulut ku serasa terkunci saat dia memasuki mobil itu,
"fitri,,,!!"aku memanggil fitri dengan suara yang pelan,,
kerinduan ku merubah segalanya,ku kejar mobil yang ditumpangi fitri.
Fittrii,,,,,,!!teriak ku kuat sambil mengejar mobil nya,
fitrrriii,,,,,teriak ku lagi,,,,
hingga mobil itu berhenti,mungkin fitri melihatku,aku lihat dia turun dan mendekatiku yang sedang terbungkuk mengatur nafas karna kelelahan.
"paaa,,,,,,,,!!!!!!papa......!!!
Fitri berlari kearahku dan memelukku erat tanpa mempedulikan orang lain.
"papa,,darimana???..tanya fitri sambil menangis seperti kesakitan.
Aku melihat andre turun dan menghampiriku,rupanya tadi yang memberi tumpangan adalah andre keponakan ku.
"wah,,om dari mana saja?"tanya andre padaku.
Aku hanya mengusap-usap rambut andre sebagai jawaban.
"yuk om,kita langsung kerumah aja!"ajak andre
fitri melepas pelukannya dan menatapku kemudian mengangguk.
"ya udah,,tapi om ambil barang dulu ya!"kata ku sambil berjalan kearah tempatku tadi menunggu fitri,
fitri dan andre mengikutiku dan membantu membawa bawaaanku
"wahh,,ada bika om?ini makanan vaforit ku"kata andre kegirangan,fitri tak membawa apa-apa tapi selalu menempel dilenganku.bahkan dalam mobil fitri memeluk ku erat serasa tidak mau lagi kehilangan.

Sampai dirumah bu halimah mereka sangat terkejut juga senang menyambut kedatangan ku,kak halimah tidak sungkan memeluk ku sangat lama didepan mertuaku,aku menjadi salah tingkah dibuatnya.mertuaku bercerita banyak tentang fitri sejak aku pergi,fitri sangat kehilanganku,begitu kata mertuaku.fitri juga sempat sakit selama seminggu karna memikirkanku.

Ada satu yang menjadi pertanyaan ku selama ini,sejak aku mengenal keluarga kakak iparku belum pernah sekalipun aku melihat papa nya andre,maka aku pun menanyakan hal itu kepada mertua ku.
Tapi tidak ada jawaban dari beliau,malah mertuaku menyuruh aku bertanya pada kak halimah.

"lagi asikk ya kak"tanyaku pada kak halimah
"ia dit"jawab kak halimah singkat sambil mengutak-atik komputernya.
"sudah jam 1 loh kak"kataku sambil duduk didepan kak halimah
"ahh beres juga"kata kak halimah sambil merentangkan tangan nya tanda kelelahan.
"kalau boleh tanya papa nya andre kemana ya"?tanyaku hati-hati.
"jujur dit,aku sangat senang kamu datang"jawab kak halimah
"yang ditanya apa,jawab nya apa"kataku sambil menggarut pipiku yang tidak gatal.
"hehehe,aku tidur duluan ya dit,besok harus cepat kekantor"kata ka halimah sambil beranjak dari kursi nya dan menepuk bahu ku,aku pun membalas nya dengan senyuman.

Setengah jam aku sendiri merenung dikeheningan malam,entah apa yang kulamunin,aku merasa mata ini belum bisa tidur,aku mendengar ada suara tersenggut-senggut dari dalam kamar kak halimah,suara itu sangat jelas karna hening nya malam,ku dekati kamar kak halimah..suara itu semakin jelas
hukk,,,hukkkk,,,rupanya suara tangisan pikirku.
Kuberanikan mengetuk pintu kamar kak halimah
"ia ada apa dit"?tanya kak halimah ketika melihat aku yang mengetuk pintu


"kakak kenapa menangis"tanyaku menatap kak halimah sendu.
Kemudian kak halimah memelukku dan menangis,aku menggotong kak halimah ke tempat tidur.
"ada apa kak"?cerita lah"kataku.
Kak halimah menghapus air matanya dengan tyssu yang ada ditangan nya.
Posisi kami yang duduk bersampingan di pinggir kasur,dan kepala kak halimah bersandar dibahuku.
"dit,,papa nya andre sebenarnya sudah menikah lagi"kata kak halimahh lirih
"oh"jawabku singkat.
Dan kak halimah mengeluarkan semua uneg-uneg tentang suami nya yang kawin lagi dengan gadis berusia 17tahun,kak halimah ingin menceraikan suaminya,tapi takut kalau nanti nya dicemooh orang-orang,kak halimah juga takut menyandang status janda,mendengar cerita kak halimah ku beranikan menggeser jarak duduk agak lebih jauh dari kak halimah,dan kusandarkan kepahaku,aku menyemangati kakak iparku agar tidak terlalu memikirkan nya,alhasil tak berapa lama kak halimah tertidur dipangkuanku,aku keluar dari kamar kak halimah menuju sofa dan membaringkan diri,menatap lampion kristal dilangi-langit rumah kak halimah dan aku pun tertidur..

Aku mendengar suara lalu lalang orang'-orang disampingku,,oh,,rupanya sudah pagi,kak halimah,andre dan mertuaku sedang sarapan,aku bangkit dari sofa,kulihat ada selimut menyelimuti tubuhku,seseorang mungkin menarohnya saat aku tertidur.
"pagi om"sapa andre.
"sarapan dit"ajak kak halimah
juga mertuaku menyuruhku duduk bergabung,
"ia ndre,kak,"jawabku
fitri belum bangun ndre?"tanyaku pada andre sambil mengambil piring,lalu kak halimah mengambilkan nasi goreng yang ada di panci untukku.
"tadi uda om,katanya sakit"jawab andre
"sakit apa?"tanyaku kuatir.
Lalu kak halimah menjawab dengan suara yang lirih tapi tidak kedengaran,aku mengerti kalau fitri lagi halangan.

Selesai sarapan,kak halimah dan andre berangkat,andre kesekolah,kak halimah ke kantor,sementara tak berapa lama mertuaku mengajak bibi inah pembantu rumah kak halimah mengajak nya ke pasar,aku bergegas mandi dan sikat gigi,setelah mandi aku mendatangi kamar fitri.
"sarapan dulu nak!"ajakku
"eh,,papa,duduk sini!"jawab fitri
"belum laper pa"lanjut fitri.
Aku menatap mata fitri,dan mengusap rambut nya,
"papa minta maaf,kalau selama ini,,"belum siap aku menyelesaikan omonganku fitri menutup bibir ku dengan jarinya,
"papa gak salah,apapun yang terjadi papa tetap papa fitri,milik fitri"kata fitri lalu memelukku,lalu kucium kening nya,fitri membalas nya dengan mencium bibir ku,aku agak gugup,walaupun aku suka namun aku merasa kalau itu salah.
"katanya kamu sakit nak,sakit apa"?tanyaku
fitri menatap mataku dan memegang wajahku dengan telapak tangan nya,
"fitri malarindu pa"jawab fitri
aku tertawa mendengar jawaban fitri yang menggelitik.
"jadi anak papa sudah punya pacar?"tanyaku
"huum,,pacar fitri sangat setia pa,baik dan bertanggung jawab"jawab fitri sambil menatapku juga mengelus wajahku,aku salah tingkah jadinya,
"ohhh,,bagus lah kalau begitu,namanya siapa?trus tinggal nya dimana"?tanya ku agak cemburu.
Lalu fitri membisikkan nama ditelingaku,tapi aku belum mendengar apa yang dibilang fitri
"apa sih?"tanyaku sambil bercanda
lalu fitri mengeluarkan lidah nya seraya meledek ku,,,
"weee,,,,mau tau aja papa"jawab fitri.
Karna gemas melihat lidah fitri,bibirku spontan mengulum bibir fitri,bibir membalas nya dengan bringas,bahkan fitri menindih tubuh ku,melumat habis bibir ku seperti kesetanan,mmmfffff ah ha ah,,,,,,,,aku mengatur nafas karna sempat aku tidak bernafas
"fitri kangen pa...fitri kangen sama papa,kangen kali"kata fitri
"papa juga nak,papa gak tenang jauh darimu"jawab ku.
Lalu fitri kemudian mencium ku kembali,aku merasakan pantat fitri menekan-nekan penisku,,
"pintu nya tutup dulu nak",,,kataku
fitri berjalan dan menutup pintu,dan membuka semua baju nya,seperti nya fitri sudah haus akan sentuhan ku,aku tidak melihat tanda-tanda kalau fitri sedang datang bulan seperti yang dikatakan kak halimah,celana dalam nya bersih tanpa pembalut juga tidak ada darah.
"Kata nya lagi dapet"tanyaku.fitri tidak menjawab,fitri kembali menindih ku,dengan cepat melorotkan celana dan celana dalamku,penis ku yang setengah hidup dipegang lalu.aawwwhhhh penis ku dikulum,aku merasakan kenikmatan yang luar biasa,aku tidak menyangka fitri sangat lihai memainkan penisku dimulutnya,fitri mengocok penis ku dengan mulut nya,aku seperti cacing kepanasan saking geli dan nikmat,,,ohhhhh,,,mmmffffhh enaaakkk,,,,fit,,
fitri mengisap penis ku sambil mengocok nya dengan jarinya,makin menambah kenikmatan yang luar biasa,aku merasa seperti mau keluar...
"Agghhh,,,fit,,,papa mau sampai,papa mau keluar fit"desahku.
Fitri makin memperkuat sedotannya diujung penisku,juga kocokan jarinya membuatku tidak kuat lagi menahan spermaku.
"fittt,,,,aghhhh bibirmu mu eee,,,nnnaakkk ougghh,,,..fitriiiiii,,mmmfffhhhh,,croootttttt,,aa wwwhhh aku merasakan enak yang luar biasa,fitri terus menyedot penisku dan menelan spermaku,rasa geli dan enak kurasakan dari fitri,
"udaahhh nakk aahhh papa gk kuat lagi"pintaku karna memang rasanya sangat geli. 


Fitri tersenyum genit padaku.
"enak pa?"tanya fitri genit padaku.aku menarik tubuh fitri dan kutindih tubuh nya,bibirnya kukulum,aku merasa sensasi yang luar biasa saat fitri mengeluarkan lidah nya,air ludah nya habis kuhisap,terasa nikmat sekali kutelan.ciuman ku turun keleher juga kepayudaranya,kuhisap kuat-kuat puting fitri yang mungil sampai bermerah.
"mmmfffhhh,,paaaa..."desah fitri memegang kepalaku.
Payudaranya kupilin-pilin,dan kuhisap secara bergantian,cumbuanku turun ke kemaluan fitri,,kuhisap semua bibir dan lubang kemaluan fitri dengan rakus.
"paa,,,ogghhh,,,paaa,,memek fitriiii diaapaiinn,,"desah fitri,,fitri mendesah sangat kuat,,aku tidak peduli kalau ada orang yang masuk atau mengetahui nya,aku semakin bergairah saat fitri mengeluarkan kata-kata vulgar,
"paaa,,,entotin memek fitri,,paaa,,entotin paaa,,,..."desah fitri sambil menggeleng-gelengkan kepala,
kuhisap itil fitri sampai keluar,
"paaaaaaaaa!!!mmmfffhhh...ohhhhhh,,paaaa,,,,,"teri ak fitri sambil mengangkat pantat nya tinggi-tinggi,dan aku tau fitri orgasme,
"pa,,,,enakk pa,,,ayooo pa,,entotin fitri pake kontol papa!"pinta fitri menggoda ku.
Aku mengarahkan penis ku kelobang kemaluan fitri,kutekan perlahan...sleepp,,"mmffhhhhh"
"ayo pa,,,,,,goyanggggg pa,,,"pinta fitri,,,
aku merasakan kedutan dipenisku,kupercepat goyanganku.
Mmmfffhhhh uhhhh,,pa,,kontol papa dalem banget,desah fitri sambil memejam kan matanya dan mendongkakkan kepalanya,selama 10 menit aku merasa sperma ku akan keluar.ku cabut penis ku.ku balikkan badan ku,hingga fitri berada diatasku,
"mfffhh,,fit,,,angkat-angkat pantat nya"kata ku sambil mengangkat pantat nya dengan tanganku lalu menurunkan nya kembali.
"ya,,gitu sayang"kata ku kenikmatan,aku tidur agak bersandar,jadi aku melihat proses penisku keluar masuk di kemaluan fitri,genjotan fitri semakin kencang mengobok-obok penisku.
Mmmffhhh,,,agghhhh fit,,,creoottt,,,,aku mengeluarkan spermaku didalam kemaluan fitri,aku mendesah sepuasnya,,fitri terus meggenjot penis ku yang mulai kecil,kegeliaan yang teramat sangat kurasakan,aku merasakan penis ku keluar dari kemaluan fitri karna goyangan nya yang terlalu kencang,
"ougghhh,,,fitt,,,,,,papa,,gak kuat"kataku menjerit kuat saat fitri mengulum penisku dengan kuat,
rupanya usaha fitri tidak sia-sia,penisku mulai hidup perlahan,kembali penis ku diarahkan kelobang kemaluan nya,fitri menggoyang-goyang pantat nya dan memelukku dengan kuat,tekanan pada pantat nya kurasakan sangat kuat,hingga tulang-tulang disekitar selangkangannya terasa.
"uuhhh pa,,,,aaa"jerit fitri sambil menggigit bibir nya.keringat diwajah fitri menetes pas diujung mataku,dan disaat itu juga fitri mengejan panjang.
"Mmffhhhhhhhhhh,,,,,,paaa..aku keluaaarr"
fitri menghempaskan tubuh nya dipelukanku,ku cium rambut nya.perlahan kuturun kan tubuh lemasnya disamping ku,aku keluar membawa pakaian ku,aku takut nanti mertuaku datang dan memergoki kami,lalu aku mandi dengan kepuasan yang sangat teramat.

Malam hari nya ku lihat kak halimah sedang murung,sangat jelas terlihat diwajah nya menandakan kalau kak halimah dilanda kesepian,kulihat jam sudah hampir jam 11 malam,fitri,andre juga mertuaku sudah tidur duluan,tinggal kak halimah dan aku,aku belum merasa ngantuk karna seharian tadi tidur setelah memadu cinta dengan fitri.
"ada masalah dengan kerjaan ya kak"tanyaku pada kak halimah yang berpangku tangan dimeja kerja nya.
"gak dit,aku mikirin papa nya andre"jawab nya.
Aku kasihan padanya,tanpa sengaja aku mendekati kak halimah dan tangan ku sudah memijit-mijit punggung nya pelan.
Malam itu kak halimah memakai baju tidur mirip daster,sangat tipis,hingga aku merasakan tali BH nya.
"kita kekamarku yuk dit"ajak kak halimah.
Tanpa menunggu jawabanku kak halimah sudah masuk kekamarnya.
Aku mengikuti nya dari belakang tanpa mengunci pintu,
"ini dit"kak halimah menyerahkan minyak angin padaku lalu telungkup dikasur.
Aku tau maksud kak halimah,lalu aku memijit leher kak halimah dari belakang.
"jadi benar kamu belum bersetubuh dengan nurlela?"tanya kak halimah diatas bantal nya
aku agak terkejut mendengar pertanyaan nya.
"ia,kak"jawabku singkat
"aku salut padamu dit,kamu bisa menahan nafsu mu"kata kak halimah.
"jadi kamu masih perjaka dong"lanjut kak halimah
aku bingung mau jawab apa,
"kira-kira begitu lah kak"jawab ku berbohong.
Lalu kak halimah membalikkan badan nya menjadi telentang.
"masak sihhh"tanya kak halimah serius.
Aku pura-pura mengangkat alis ku,
kak halimah memejamkan mata nya lalu memonyongkan bibir nya,aku menjadi salah tingkah,pirasat ku mengatakan kalau kak halimah sedang mengetes ku.
"kakak ngapain"tanyaku pura-pura lugu.
Lalu kak halimah tertawa kecil,
"makasih ya dit pijitan nya,aku mau tidur dulu"kata kak halimah sambil menguap.
Entah benar atau tidak,aku mengiyakan saja,lalu aku keluar dari kamar kak halimah dan menutup nya,aku tidur disofa karna semua kamar sudah penuh,aku menolak saat ditawari tidur bersama andre,bagiku tidur diluar lebih nyaman karna bisa sambil menonton.


"jika yang tertulis untukku
adalah yang terbaik untuk mu
kan kujadikan kau kenangan yang terindah dalam hidupku.

"namun takkan mudah bagiku meninggalkan jejak dirimu yang ku jadikan sebagai kenangan yang terindaahhh"

sebuah lagu dari band samsom menghiburku lewat vcd dirumah kak halimah,aku bersantai ria sambil melihat koran tentang lowongan jerja,
kring,,,,,kringg,,,,,kringgg....suara telepon rumah berbunyi
"halo,selamat siang!"sapaku ditelepon
"halo om,ini andre,om tolongin andre om,mobil nya gak mau stater"jawab andre.
"kamu di mana ndre?"tanyaku pada andre.
Andre memberitahukan alamat nya,dan aku segera ketempat yang dimaksud.
Aku memarkirkan motor yang kubawa setelah melihat mobil andre,
"mobil nya kenapa ndre?"tanyaku pada andre yang sibuk membuka kap mesin.
"eh,uda sampai om,ini om gak mau stater,padahal tadi sudah jalan,tapi mendadak mati karna aku tidak memijak klose pada saat berhenti"jawab andre
"coba om periksa"kataku sambil mengambil alih posisi andre.
"ndre,kayak nya bakalan lama,kamu pulang nya pakai motor saja sekalian jemput fitri"kataku sambil melihat mana yang rusak
"gak apa-apa om aku tinggal?"tanya andre ragu.
"ia gak apa-apa kok"jawabku
"kalau gitu andra pamit ya om,trimakasih om"kata andre sambil menghidupkan motor dan pergi.

Selama 30 menit aku akhir nya bisa menghidupkan mobil andre.lega rasanya,tapi kerongkongan ku haus,ku jalankan mobil ke arah kota,aku bermaksud membeli minuman segar,aku berhenti saat melihat ada kulkas besar bermerek coca-cola yang diletakkan diluar toko.
Rupanya toko sembako.
Aku mengambil pocari sweat dingin lalu aku meminum nya,aku membayar nya.saat aku mau kembali kemobil aku mendengar suara memanggil-manggil namaku.
"adit,,,aditdari seberang jalan.
Kuperhatikan arah dari suara itu.
"yanti?"batinku.
Yanti pun datang mendekatiku.
"loh,kok kamu ada disini?"tanyaku pada yanti
"wahh,,kamu sekarang uda punya mobil ya dit,aku kesini mau cuci mata dit,bosan dibatam aja"jawab yanti.
Saat itu yanti memakai kaca mata hitam besar dan kerudung,penampilan nya sangat anggun,ditambah sepatu nya yang hi hill,
"ahh,kamu bisa aja yan,mobil ini punya keponakan ku,tadi rusak jadi kuperbaiki,jawabku.
"katanya kamu uda pindah ya dit"tanya yanti sambil mencari posisi yang tidak terkena panas matahari.
"kita ke warung sana aja yuk"ajakku sambil menunjukkan warung seperti cafe minuman.
"tapi kamu antar aku pulang ya dit,soal nya aku tadi diantarin"pinta yanti.
"mmmhhh,,,boleh,jawab ku.
Kami mengobrol panjang lebar sampai maghrib,
"uda maghrib.pulang yuk"ajakku pada yanti.
"tapi antarin aku kan"jawab yanti.
"pasti dong,yok!"kataku
setelah didalam mobil,yanti memintaku untuk mengantar nya kehotel,
"loh,kok kehotel yan?"tanyaku ragu.
"aku nginap dihotel dit,rumah mas budi kamar nya penuh.jawab yanti.
Setelah sampai dihotel yang dimaksud aku mengantar yanti sampai ke lobi hotel.
"dit,ikut aja dulu ke kamar,aku ada oleh-oleh buat fitri"kata yanti
"gak enak nih yan kalau dilihat orang"jawabku
"emang kita ngapain?"tanya yanti
betul juga pikir ku,
sampai dalam kamar yanti mencabut kunci nya,lalu memasukkan nya kesebuah colokan disamping pintu,
"kok dicabut yan?"tanyaku.
"kamu tu ya dit,lugu apa gimana sih?"jawab yanti sambil mengeluarkan sebuah bingkisan.
"itu biar ac nya berpungsi"lanjut fitri.
Aku memang tidak tau,karna belum pernah menginap dihotel
"ini buat fitri"kata fitri sambil menyerahkan sebuah bingkisan,
"makasih yan"jawabku.
"aku juga ada oleh buat kamu dit"kata yanti sambil masuk kekamar mandi.
"tunggu ya dit"lanjut yanti
tak berapa lama yanti keluar dengan tidak memakai baju sehelai pun.
Aku terkejut melihat nya juga gugup,tubuh yanti yang montok,pantat nya yang bahenol,juga payudara nya yang masih kencang.
"ini buat mu dit"kata yanti nakal.
Jujur aku sangat menyukai tubuh nya,semua pikiran ku lenyap begitu saja,hanya ada tubuh yanti didepanku,sangat menggoda,tentunya menggoda iman ku juga.aku tidak lagi mengingat fitri.penisku perlahan hidup melihat kemolekan tubuh yanti,aku menelan ludah,yanti mendekatiku,menggodaku dengan mengarahkan payudara nya dekat ke bibirku,kuraba pantat yanti dan mulutku mengisap puting yanti
"mmmfffhhh,,keras dikit sayang,hisap kuat-kuat,nenen ku gatal"kata yanti menggodaku,tanganku berpindah meremas payudara yanti dan kuhisap,kujilati puting nya bergantian,
lalu yanti mendorong tubuh ku hingga telentang,yanti berjalan diantara tubuhku,menjilati wajahku,bibirku,aku diludahi,dan kutelan semua air ludah nya,yanti terus naik keatasku,aku mengikuti gaya permainan nya,sampai dia jongkok tepat didepan mulutku,kupandangi memek yanti yang mulus tanpa bulu,kulihat bibir memek nya yang sudah keriput,itil nya yang berwarna merah pucat sangat menggodaku,kujulurkan lidah ku.
"mmmmfffhhhh,,"fitri mendesah dan menggoyang-goyangkan pantat nya,hingga memek nya menggesek-gesek mulutku.kuhisap memek yanti sampai mulut ku menyentuh semua area kemaluan yanti.dan lidah ku kumainkan dilobang memek nya.
"ougghhhh,,kamu pandai kali say"desah yanti
"isap"ouhhhggffhhhhh 


"ia gitu,,,aaahhhh
"mmmffffhhhh ahhhh sssiiihhhh ouughhh,,ddiiittt,,,isaaappp kuattt"desah yanti:
aku menahan nafas,saat yanti menduduki mulut ku dengan kuat.
"mmmffhhhhhhh,,,,,,dittt,,,,jilatt memek kuuu"desah yanti menjambak rambut ku dan menekan kepalaku ke arah memek nya
"ssshhhiiihhh aahhhhh,,,,ogh,,,"desah yanti melepaskan rambutku,,yanti mencampai klimaks dengan cara menyiksaku,.sadis juga yanti ini pikir ku,aku tidak selera menjilati air mani yanti,karna aku merasakan sakit dirambut ku,dan aku juga hampir kolaps dibuatnya karna pernafasanku disumbat memek yanti.
Yanti menciumin ku,juga memelukku,
"enak banget dit"kata yanti tergesa-gesa mengatur nafas.
Jujur aku tidak menyukai cara yanti bercinta,entah kenapa aku tidak bernafsu lagi padanya,
"kenapa dit?kamu gak mau ngentotin memek ku?ayo lah sayang kentotin aku dengan kontol mu"kata yanti pada ku yang terdiam.
"ayo sayang,buka celana mu,aku ingin melihat kontol mu"kata yanti sambil membuka celana ku.
"ayo sayang,bangunin kontol mu"lanjut yanti dengan mengocok kontol ku,lalu yanti mengisap penis ku tanpa menunggu jawabanku.
Hisapan yanti sangat kuat,gigi nya sampai mengenai kepala penis ku.
"aawww,,,pelan yan,,,"kataku kesakitan.
Yanti mengulum ujung penis ku sangat kuat,sampai penisku menjadi tegang,aku tidak menikmati cara yanti,penisku terasa sakit,kudorong tubuh yanti kesamping,tanpa babibu kumasukkan panis ku ke memek yanti,,sleeppp..plokk..plokkk..plokkk,aku tidak merasakan penis ku dijepit memek yanti,lobang nya sangat longgar,mungkin yanti sering ML dengan gigolo batin ku,kusuruh yanti nungging,mungkin dengan gaya ini jepitan memek nya makin terasa pikirku,tapi sama saja,aku tidak merasa puas,lalu ku turunkan pantat nya sedikit,lalu kuarah kan kelubang anus nya,sllleeppp,,,dengan mudah penis ku masuk di anus yanti,memek sama anus yanti sama saja pikir ku,ku pejam kan mata ku,kubayangkan yang ku anal adalah fitri anakku,rasa nya makin enak,kupercepat goyanganku,tiba-tiba bayangan kak halimah ada dipikiran ku,,makin nikmat rasanya,,,
"oohhhh enakk nya"desah ku.
Aku memikirkan kak halimah dan fitri sama-sama nungging,
"mmmfffhhhhhh,,,,,aahhhhhh"aku mengeluarkan spermaku dipantat yanti,
aku membuka mataku,kulihat yanti menjilati sisa-sisa spermaku yang ada dipenisku,aku menyadari bahwa yanti seorang wanita maniak sex,aku berjanji cukup sekali ini saja bhatinku,bodi aja yang lumayan,tapi lobang nya sudah over sais kataku dalam hati,kupakai baju ku tanpa mencuci penis ku,aku pamit pada yanti dan meninggalkan bingkisan yang diberikan untuk fitri,percuma bhatinku.
"dit tunggu"kata yanti mencoba menahan ku,tapi aku keburu pergi.

Sampai dirumah aku mandi,kubilas tubuh ku bersih-bersih,entah kenapa aku ngeri bila mengingat yanti,
"pa dari mana?"tanya fitri smbil memakan coklat silver queen.
"eh,,anu,,,papa cari-cari bengkel mau kerja"jawabku berbohong.
"kok sampai malam dit?"tanya kak halimah yang membawa ceret berisi teh manis..
"ia pa,,,mana ada bengkel yang buka malam-malam"sambung fitri mencurigaiku
"siapa tau ada,kan gak salah mencoba"jawabku
"pa,,aku sama andre mau undangan,teman ku ulang tahun"kata fitri.
"mobil nya sudah bagus kok,tapi pulang nya jangan malam-malam ya!"jawab ku.
Lalu fitri menciumku"papa ntar malam tidur dikamarku ya"bisik fitri pelan
"kok bisik-bisik sih"tanya kak halimah.
"ntah nih,,apa yg dibilang pun gak kedengaran"kataku berbohong.
"kamu tu ya fit ada-ada aja"kata kak halimah tersenyum,
"andre mana fit",tanya kak halimah pada fitri.
"ada dikamar nenek"jawab fitri.
Tak berapa lama andre keluar dari kamar mertuaku.
"yuk fit,"ajak andre,andre dan fitri pun pergi malam itu.
Aku dan kak halimah makan malam bersama,mertuaku tadi sore sudah makan,beliau tidak bisa lama-lama makan.
"dit,,kamu bisa makai komputer"tanya kak halimah padaku sambil memakan daun lalap.
"bisa sih kak,tapi dikit-dikit"jawabku,
"bantuin aku ya nanti,aku mau pindahin laporan"pinta kak halimah.
Selesai makan kami istirahat sejenak sambil memakan buah sebagai hidangan penutup.
Lalu kak halimah ke kamar,dan membawa tas hitam,mirip dengan tas laptop.rupanya didalam berisi amplop besar.dan membawa ke meja kerja nya.tanpa dikomando aku mengikuti kak halimah,
"ambil kursi nya dit"perintah kak halimah.
Aku menggeser kursi ke arah dekat kak halimah.
"yang ini dit,ini,lalu ini,rekap semua,setelah itu bilang ya kalau sudah siap!?"kata kak halimah menerangkan pekerjaan ku.aku mengerjakan apa yang disuruh kak halimah,sampai andre dan fitri pulang aku belum siap mengerjakan nya.ku lihat jam sudah hampir jam 12,
"gimana dit?"udah belum
"dikit lagi kak"jawabku sambil melihat kak halimah yang menulis sedari tadi.
"hoaaaammmm""aku menguap..
"kamu ngantuk ya dit?sudah tidur sana biar aku yang melanjutkan"kata kak halimah.
"uda siap kok kak,coba periksa"jawabku.kak halimah mendekatiku sambil melihat hasil pekerjaan ku.kak halimah terlalu dekat,sehingga bahu ku bergesekan dengan payu dara nya,
"ohh,,makasih ya dit"kata kak halimah lalu mencium ku pipiku


Aku diperlakukan kak yanti seperti anak kecil saja,bhatinku.
Spontan tangan ku memegang dagu kak halimah,dan bibir nya kucium,
"sama-sama kak"kataku
aku agak takut dengan kelakuan ku,maka aku menjauh dari kak halimah,aku duduk di sofa,dan kulihat kak halimah buru-buru masuk kekamar dan menutup pintu nya.
Aku tak tau apa kak halimah marah?bhatinku,tapi biar lah pikir ku,pengalaman ku bercinta membuat aku semakin nekat,aku melanjut kan menonton tv yang saat itu ada film bioskop trans tv sampai aku ketiduran.

Pagi hari nya saat sarapan fitri menatap ku,terlihat diwajah nya rona kecewa,baru aku ingat,kalau fitri meminta ku tidur dikamar nya tadi malam,aku lupa,tapi aku juga tidak mau nekat,takutketauan. 


Suatu hari fitri dan teman-teman satu kelas nya mengadakan liburan penaikan kelas ke pulau rupat selama 5 hari,sekitar 180km dari pekanbaru kalau tidak salah,sementara andre memilih liburan bersama papa nya,awal nya kak halimah menolak permintaan andre,namum atas bujukan andre kak halimah akhir nya luluh,tinggal lah aku,mertua ku,kak halimah dan seorang pembantu,
"kok gak ikut liburan kak"tanyaku pada kak halimah yang sedang menonton.
Sejak kejadian aku mencium bibir kak halimah beberapa waktu lalu komunikasi kami sedikit berkurang.namun aku sering melihat kalau kak halimah sering mencuri pandang kepadaku.
"lagi sibuk aja dikantor"jawab kak halimah tanpa melihat ku.
"belakangan ini kakak kok cuek ya sama aku"tanya ku pura-pura sedih.
Kak halimah menatap mataku,mata nya sangat sayu,bibir nya yang merah agak tebal seakan mau mengucapkan sesuatu.
"aku minta maaf kak masalah yang kemaren"sambung ku.
Namun kak halimah masih diam,membuat ku salah tingkah,jujur dihatiku timbul prasangka kalau saat itu aku menjadi beban dikeluarga kak halimah.
"kak,lusa aku mau pergi ke jakarta,ada yang ngajakin aku kerja"kataku berbohong.
Kak halimah menatap ku,entah kenapa kak halimah menitikkan air mata dan berlari kecil kearah kamar nya tapi tidak menutup pintu nya.
Aku heran ada apa pikir ku,kucoba mendatangi kamar kak halimah,kulihat kak halimah telungkup dan menyembunyikan wajah nya dibalik bantal,daster yang dipakai kak halimah tersingkap sedikit keatas,hingga betis nya yang sangat putih kelihatan,oh putih nya bhatinku,dan bongkahan pantat kak halimah yang sepertinya menjulang keatas membuat ku menelan ludah,selama ini aku kurang memperhatikannya karna kebiasaan kak halimah yang memakai busana sopan saat dirumah.aku benar-benar menyukai bentuk tubuh kak halimah.kutatap tubuh indah milik kak halimah dari pintu,seperti nya kak halimah menangis,tapi entah apa yang ditangisi,
aku kembali duduk ke sofa,melihat acara tv,sampai mata ku mulai ngantuk,hingga tertidur.

Aku terbangun karna haus,kulihat jam sudah pukul 04:30wib.selesai minum tiba-tiba aku merasa bergairah,aku meraba penis ku yang tegang dan hangat,aku kembali ke sofa untuk melanjutkan tidurku,tapi pintu kamar kak halimah kulihat masih terbuka,iseng aku berjalan kearah kamar kak halimah,
deg....
Ohh,,penisku makin keras,daster kak halimah tersingkap,celana dalam kak halimah yang berwarna krem terpampang indah.mendadak ada rasa gugu pada diriku.permukaan kewanitaan kak halimah sangat tebal membuat ku sangat bernafsu,kudekati kak halimah dengan berjalan sangat pelan sampai jarak setengah meter,dadaku berdegup kencang,ada rasa takut,malu dan diselimuti nafsu yang membara,kupelorotkan celanaku sebatas lutut,dan penis ku yang tegak lurus kukocok perlahan sambil memandang celana dalam kak halimah,tak berapa lama aku merasakan mau keluar,aku berlutut agar pandangan ku makin dekat,kocokan ku makin kencang,ku dekatkan wajah ku ke celana dalam kak halimah,ku cium aroma nya,dan aku tidak bisa menahan lagi,,kukocok penisku dengan kecepatan tinggi
"adittt!!!!!"
spontan aku langsung berdiri,tapi crooottt,,,croootttt,,aku mengeluarkan spermaku begitu saja,hingga mengenai celana dalam kak halimah dan paha nya,aku berbalik
astaga,,,,,
mertuaku ternyata melihat ku,beliau memakai mukena mungkin mau sholat.aku tercengang sampai lupa menutup penisku,
kiamat bagiku,kak halimah juga terbangun karna mendengar suara mertuaku.aku hilang akal sehat,kulihat kak halimah membetulkan pakaian nya,aku juga dengan gugup menaikkan celanaku dan berjalan dengan malu dan gugup keluar kamar,mertuaku memberikan aku jalan tanpa mengatakan sesuatu,aku berjalan kearah kamar fitri dan mengunci nya,

aku mengurung diri dikamar fitri seharian,perut ku terasa amat lapar,tapi aku belum berani keluar dari kamar,aku takut,malu yang pasti aku sudah siap menerima apapun konsekuensi nya,hanya saja mentalku belum siap bertatap muka dengan kak halima h juga mertuaku,
suara azan maghrib mulai terdengar,berarti sudah satu hari ini aku berada dalam kamar,semua baju ku telah ku masukkan dalam tas,karna kebetulan dikamar fitri tempat penyimpanan baju ku.kutunggu sampai jam 9,karna biasa nya mertuaku sudah berada dikamar nya pada jam segitu.dengan menahan lapar dan berpakaian seadanya aku keluar membawa tas,kuperhatikan seisi rumah sudah sepi,tapi kak halimah ada di meja kerja nya,dengan rasa malu aku beranikan diriku melangkah keluar dari kamar.
"mmm kak,a,,aku per,,misii dulu"kataku gugup.
"dit kamu makan dulu"jawab kak halimah dengan memandang kearah lain,
"ngg..gak usah kak,aku titip fitri"kata ku tertunduk.
Kak halimah berdiri dengan ragu dan mendekatiku,
"kamu mau kemana di?"tanya kak halimah dengan wajah yang lesu dan menitikkan air mata.
"biar kan saja dia pergi halimah"hardik mertua ku dari pintu kamar nya.
"dia tidak pantas berada dirumah ini"lanjut mertua ku.
Kak halimah menutup mulut nya dengan telapak tangan nya menahan tangis nya,
aku tidak berani memandang mertuaku dan langkah ku membawa keluar dari rumah


"jangan pergi diiitt"teriak kak halimah saat aku berada beberapa meter dari rumah nya,
"diam kamu halimah!!!"bentak mertuaku.
"aku mencintai nya bu"kata kak halimah sambil menangis.
Aku sungguh terkejut mendengar pengakuan kak halimah,aku merasa sangat bersalah,wanita yang selama ini ku hormati ternyata mencintaiku.
"kamu jangan buat malu halimah!kamu masih punya suami"hardik mertuaku
"tidak bu,aku akan menceraikan nya,aku tidak tahan lagi dimadu"
jawab kak halimah tak mau kalah.
"adit...lekas kamu pergi"teriak mertuaku sambil menahan dada nya.
Aku pun pergi,khwatir mertuaku sakit jantung,
tak berapa lama kak halimah berlari mengejarku dan memelukku,aku merasakan tangan nya menyelipkan sesuatu di kantong jaket ku dan memberikan salam perpisahan,
aku melihat ada beberapa ibu yang berbisik-bisik sambil menatapku sinis,dasar,,bhatinku.

Langkahku membawa aku ke terminal,aku duduk di bangku sebuah loket,aku meraba kantong ku mau melihat apa tadi yang diberikan kak halimah,ternyata sebuah hp bermerek blackbarry.aku jadi teringat awal terjadinya pertemuanku dengan keluarga kak halimah,berawal karna membeli hape baru,tapi aku tak tau kemana hape yang kubeli dulu,mungkin diambil orang saat aku terpelanting ditabrak andre 


Aku menaiki bus ALS jurusan palembang,aku tidak mempunyai rencana sedikit pun kemana aku akan pergi,rasa malu memaksa ku keluar dari kota pekanbaru dengan berat hati.aku malu pada diriku sendiri,pada fitri,entah apa alasan yang harus kuberikan jika fitri mengetahui nya.
Aku duduk dikursi paling depan dibelakang pak supir,kupandangi jalan dan juga kendaraan yang lalu-lalang,membuat pikiranku semakin gundah,tak terasa 1jam sudah aku dlm perjalanan,tiba-tiba hp pemberian kak halimah berdering,kuperhatikan dilayar hp ada panggilan nomor tanpa nama.
Dengan ragu kujawab panggilan itu.
"halo"kataku singkat.
"dit,ini aku halimah,kamu sekarang dimana?"tanya kak halimah dari seberang telepon dengan nada suara seperti hidung tersumbat.
"aku sekarang lagi dalam perjalanan kak,dalam bus"jawabku jujur
"jangan dit!!jangan,kamu jangan pergi dulu"perintah kak halimah.
"ta,,tapi aku sudah jauh kak"jawabku menjelaskan.
"dit,hentikan bus nya!atau aku akan bunuh diri"kata kak halimah sambil mengancam ku,
aku heran dan juga khawatir mendengar nya.
"pakk!!pakk,,,stoop ppak!!kataku pada supir yang ada didepan ku sambil memegang hp ditelingaku.
Bus pun berhenti,
"aku disini aja pak"kataku pada supir dan menenteng tas ku turun dari bus,dan tidak meminta sisa ongkos ku yang kuberikan full diloket.
"majuu"teriak sang kernek bus pergi meninggalkan ku di pinggir jalan,tanpa ada rumah,disekitarku kulihat hanya pohon sawit dimana-mana.
"aku sudah turun kak"kataku ditelpon.
"makasih dit"jawab kak halimah.
"jadi aku harus gimana lagi kak?"tanyaku pasrah.
"balik lagi dit,nanti tunggu di terminal"jawab kak halimah.
"baik lah"jawab ku dan kumatikan telepon nya.
Aku menumpang mobil tangki cpo yang tak berapa lama lewat menuju pekanbaru,dan mengantarku kembali kekota pekanbaru namun tidak sampai terminal,aku harus naik bis kota agar sampai ke terminal,
"kak,aku uda sampai terminal"kata ku saat kuhubungi kak halimah melalui handphone.
"5 menit lagi aku sampai dit,masih macet dilampu merah"jawab kak halimah.
Aku menunggu kak halimah sambil ngopi di warung depan terminal,agar aku bisa melihat mobil kak halimah,tak berapa lama kak halimah tiba dan aku memanggilnya dengan melambaikan tangan.aku melihat rona bahagia diwajah kak halimah,dan juga gerakan tangan nya seakan mau memelukku saat kami berhadapan,aku tau kak halimah canggung atau sungkan karna dikeramaian.
"masuk dit"kata kak halimah.
"kita mau kemana kak?"tanyaku
"aku juga bingung dit"jawab kak halimah sambil menjalankan mobil nya.
Hampir 10 menit aku dan kak halimah terdiam,kami larut dalam pikiran masing-masing,tiba-tiba kami sudah sampai disebuah hotel.
"dit,,untuk sementara kamu tinggal dihotel dulu ya"kata kak halimah seperti memikirkan sesuatu.
Saat itu aku bingung,dan juga tidak tau apa mau nya kak halimah.aku menuruti kemauan kak halimah untuk sementara,
"dit,kamu tunggu dimobil ya?"kata kak halimah meninggalkan ku,
setelah lebih 10 menit kak halimah pun kembali.
"ini kunci nya dit,no 56 lantai 3"kata kak halimah lalu menyerahkan sebuah kunci kamar.
Aku menerimanya dan membuka pintu mobil.
"jangan sekarang dit!"kata kak halimah.
"loh,maksud nya gmn sih kak?"tanyaku.
Kak halimah menarik nafas
"aku mau ngomong sama mu dit"kata kak halimah lirih,.
"ngomong aja kak"jawab ku
"suasana nya kurang pas dit"lanjut kak halimah.
Lalu menghidupkan kembali mobil nya,kak halimah membawaku entah kemana,lalu memberhentikan ku disuatu tempat,
"dit,,mm,,nanti kamu kehotel tadi ya,naik taksi aja dari sini!"kata kak halimah.
Aku makin bingung dibuat nya,dan aku menuruti saja perkataan nya,daripada aku makin bingung pikir ku,
aku memanggil taxi dan meninggalkan kak halimah sambil melambaikan tanganku,

keesokan pagi nya kak halimah datang menemuiku dikamar hotel.kak halimah mungkin bolos karna kak halimah datang dengan memakai baju dinas kerjanya
"nih ada nasi goreng dit"kata kak halimah dan meletakkan plastik berisi kotak.
"makasih kak"jawabku sambil membuka kotak berisi nasi goreng.
"kok 1?"tanyaku.
"tadi aku sudah sarapan dirumah"jawab kak halimah.
"oh,,gimana kabar ibu?"tanyaku sambil menatap mata kak halimah.
Lalu kak halimah memalingkan wajah nya.
"kenapa kamu ceroboh gitu dit!"tanya kak halimah sambil berjalan kearah jendela.
"memang nya kalau aku minta baik-baik,apa kakak memberikannya?"jawabku menyelidikinya
"minta apa?"jawab kak halimah menatap mataku.
aku malu berterus terang menjawab nya.
"sedari dulu aku ingin menceraikan suamiku,tapi aku takut dit,gajiku tidak cukup menafkahi andre dan ibu"kata kak halimah lalu duduk ditepi ranjang membelakangiku.
Suami ku menikah lagi atas izin ku dimana suamiku harus menafkahi kami dan juga memberikan pasilitas mewah"lanjut kak halimah.
"atau,,kami bercerai dan andre ikut suamiku"kata kak halimah menitikkan air mata.
"alasan nya apa kak,kok cerai?"tanyaku.
Lalu kak halimah menceritakan semua peristiwa yang terjadi pada biduk rumah tangga nya.dimana suami kak halimah yang mata keranjang terlanjur menghamili seorang siswi SMA,sungguh memilukan,


Ternyata status perkawinan kak halimah dengan suaminya juga dikarenakan hal yang sama,dulu kak halimah hanya kawin sirih dengan suaminya,
ada rasa iba mendengar keluh-kesah kak halimah,
"dit,,aku sejak awal aku melihat mu ada rasa simpati dan suka"kata kak halimah tiba-tiba.
"entah mengapa benih cinta itu lahir untukmu"sambung kak halimah.
"sejak kamu mencium bibir ku,aku merasakan ciuman yang sesungguh nya,dan aku tidak marah dit waktu kamu dikamar ku sedang itu,meskipun ada sedikit rasa malu juga harga diriku yang seakan kamu permainkan,lanjut kak halimah menatap ku.
"aku minta maaf kak"kataku sambil meletakkan kotak nasi goreng yang tidak lagi kumakan.
"dit,,mengapa kamu tidak menikah lagi?"tanya kak halimah
"aku masih mencintai almarhumah"jawab ku agak serius.
"berarti kamu tidak akan mencintaiku kan dit"tanya kak halimah tabah.
"kemaren aku bilang mencintai mu,aku mengatakan nya dengan tidak sengaja dit,,karna aku,,aku tidak mau kamu pergi dari rumah"sambung kak halimah.
Aku menatap cermin yang ada dimeja,aku melihat wajahku,apa yang istimewah pada diriku bhatinku.aku tidak pantas buat kak halimah,seandainya dia tau kelakuanku,perbuatanku pada fitri selama ini mungkin kak halimah tak akan sudi melihatku.
"dit,mau kah kamu jadi sahabat ku!"pinta kak halimah.
"kita sudah lebih dari sahabat kak,bahkan kita ini ada ikatan keluarga"jawabku sambil menatap mata kak halimah yang sayu.
Kak halimah mendekati ku dengan senyuman dan bersandar dibahuku.
"tapi jangan larang aku mencintaimu dit"kata kak halimah.
Aku terdiam,hanyut dalam lamunan ku,aku tak bisa berbohong pada diriku sendiri,aku tidak bisa memungkiri kalau bayangan fitri tak tergantikan,hatiku hanya milik fitri,kak halimah aku menghormatinya juga menyukainya karna kebaikannya dan menghargai nya sebagai kakak ipar ku,aku ingin memberi sedikit cinta tapi aku tidak punya,
"dit,,aku pergi dulu,nanti sore aku kemari lagi"kata kak halimah menyadarkanku dari lamunan.
"iya kak,makasih sarapan nya"jawabku.aku mengantar nya sampai pintu,
"dit"kata kak halimah menatap mataku.lalu kak halimah memelukku penuh kasih sayang.
"hati-hati kak"kataku sambil melambaikan tangan saat kak halimah akan pergi.

Sore hari nya,kak halimah datang lagi dengan membawa buah-buah an,terlihat jelas diwajah nya keceriaan,,
"aduhh kok repot gini kak"kataku saat kak halimah meletakkan buah yang dibawa nya.
"gpp kok dit,memang gak boleh ya?"tanya kak halimah.
"boleh sih"jawabku.
"ehm,,mata nya kok nakal sih"kata kak halimah memergoki mataku sedang melihat sedikit payudara nya yang tersingkap.
"ihh siapa pula yang nakal"jawabku malu.
Rasa grogi ku membuat ku salah tingkah,entah kenapa aku tiba-tiba mencium bibir kak halimah,aku mengulum nya,kak halimah tidak membalas juga tidak menolak nya,aku semakin lepas kontrol,kedua tangan ku memeluk pantat nya juga meremas nya,
"mmmfffhh dittt...jangan!stop!!!"kata kak halimah agak tegas.
"dit,kamu cium aku karna sayang atau nafsu?"tanya kak halimah dengan menatap tajam mataku penuh harap.
Lama aku memberi jawaban,sangat sulit bagiku untuk menjawab nya,
"dit,jangan kotori rasa sayangku dengan nafsu mu,aku tidak akan keberatan jika kamu benar-benar mencintaiku"lanjut kak halimah.
Aku terdiam,aku tidak mau membohongi diriku,aku juga tidak mau membohongi kak halimah,aku menutup wajah ku dengan kedua tangan ku dan duduk dikasur,
"dit,aku pulang dulu ya,,kapan-kapan aku kemari lagi,"kata kak halimah lalu pergi tanpa menunggu jawabanku. 


Tok...tok...tokkk..
"bentar!!"teriakku dari dalam kamar mandi,ku pakai celana ku lalu keluar membukakan pintu.
"fitri,,,kapan pulang nya?kok tau papa disini?"tanyaku pada fitri yang datang ke hotel tempat ku tinggal.
"pulang nya tadi malam pa,,fitri tau papa tinggal disini dari tante"jawab fitri lalu masuk dan duduk dikasur dengan wajah yang kecewa.
"nenek juga uda cerita pa karna fitri paksa,jadi fitri sudah tau semuanya"lanjut fitri membuang muka.
"satu lagi pa,tante kirim salam buat papa"sambung fitri.
Aku mendekati fitri dan duduk disamping nya.
"kamu marah sama papa?"tanyaku
lalu fitri menyandarkan keningnya di punggung telapak tangan nya.
"fitri malu pa,bukan marah"jawab fitri.
Aku terdiam mendengar fitri,ada rasa bersalah,tentu nya juga rasa malu.
"papa cinta sama tante imah?"tanya fitri terus menekanku.
Aku memegang tangan fitri dan menggenggam nya.
"papa gak bisa mencintai orang lain,"jawabku jujur.
Fitri berdiri dan memeluk ku,
"tapi papa udah membuat tante imah mencintai papa"kata fitri sambil menangis,
"fitri juga tau kalau papa juga suka sama tante imah"lanjut fitri dalam tangis nya.
"pa,,,kalau papa memang jodoh sama tante imah,fitri iklas pa,tante imah terlalu baik pada fitri"kata fitri.
Aku mengangkat wajah fitri,dan mata nya kutatap,,sangat cantik anakku fitri,hati nya juga sangat baik,bhatinku,kukecup kening fitri dan aku memeluk nya lagi

tak berapa lama kak halimah datang,,
"eh,,fitri kapan kesini?"tanya kak halimah,
"tante"
fitri berlari kearah kak halimah dan memeluk nya.
"tante,fitri sayang sama tante"kata fitri sambil menangis.
"tante juga sayang sama fitri"balas kak halimah.
Kok jadi begini?bhatinku.
Akhir nya kami bertiga larut dalam kesedihan pada hari itu.

Suatu sore kak halimah mengajakku ke suatu tempat,karna sebelum nya kami sudah membuat rencana akan mencarikan pekerjaan buatku melalui relasi nya.
"halimah!!"hardik seorang lelaki dari belakang kami.
Plakkk!!!lelaki itu menampar halimah dengan keras.
"hei,kurang ajar!!buukkk!!balas ku sambil meninju lelaki itu.
Gedebukk!!
Lelaki itu membalas dengan meninju perut ku sampai aku terjatuh.
"kurang ajar,kau jangan ikut campur urusan ku"katanya dengan marah.
"mas,jangan mas!"relai kak halimah.
"ahhh,kamu juga perempuan biadab!!kamu selingkuh dibelakang ku"plakkkk,,plakkkk..lelaki itu kembali menampar kak halimah sampai berdarah.
Aku terdiam melihat kak halimah terjatuh,selain aku yang kesusahan bernapas akibat tinju yang mengenai ulu hati ku juga agak heran,aku bertanya-tanya dalam hatiku apakah dia suami kak halimah?pikirku.
"aku akan menceraikan mu perempuan murahan!!"kata lelaki itu penuh emosi sambil menjambak rambut kak halimah.
Emosi ku terbakar,aku melihat kayu seukuran pemukul bola kasti dan memukul punggung lelaki itu.
Bukkkkk!!!lelaki itu jatuh dan terdiam,.
"sudah,sudah dit,,dia papa nya andre"kata kak halimah menahan tubuhku,
"biadab"makiku pada lelaki itu dan meludahi nya,tak berapa lama orang-orang mulai berdatangan melerai pertengkaran kami,

keesokan hari nya aku sangat terkejut,dua orang polisi membawaku dari kamar hotel dengan kasar akibat tuduhan penganiayaan,tak ayal aku dijebloskan kepenjara,halimah dan fitri menangis saat menjengukku.
"paa,,kenapa jadi begini"tanya fitri dalam tangis nya.
Aku menatap halimah,dan tidak menjawab pertanyaan fitri yang tidak perlu kujawab,
"dit,aku sudah hubungi pengacara,mudah-mudahan kamu bisa dikeluarkan secepat nya"kata kak halimah lesu,
3 minggu kemudian aku disidang,berdasarkan bukti dari saksi mata maka pengadilan memutuskan aku dijadikan terdakwa dan dijatuhi hukuman 1 tahun penjara,


Selama sebulan aku berada dalam tahanan kak halimah dan fitri sangat rajin mengunjungiku,memberiku semangat dan motivasi,hampir tiap hari kak halimah mengunjungiku,membawaku makanan tiap hari,katanya tidak tega melihat ku makan makanan yang disediakan oleh pihak lapas.setiap kali mengunjungiku kak halimah tak lupa menghiburku,perlahan bulir-bulir cinta pun bersemi dihatiku pada kak halimah,ada semacam kerinduan dihati untuk menanti kedatangan nya,
"besok mau makan apa dit"tanya kak halimah saat akan mau pergi.
Kutatap mata kak halimah,entah mengapa aku ingin sekali memeluk nya,
"kak"kataku lirih.
"aku ingin memeluk kakak"lanjut ku.
"
kak halimah langsung memeluk ku erat,aku merasakan pelukan kasih sayang yang teramat dalam.
"aku cinta kamu kak"bisikku ditelinga nya.
"ehm,,,maaf bu,jam kunjungan nya sudah selesai,,"kata opsir penjaga yang mengawasi kami diruangan besuk.
"bentar ya pak,1 menit lagi"jawab kak halimah.
"dit,,ulangi lagi yang tadi,aku kurang jelas mendengar nya"kata kak halimah,
kudekatkan bibirku ketelinga nya namun kak halimah memegang wajah ku.
"aku ingin melihat bibir mu mengatakannya dit"sambung kak halimah.
"aku cinta kamu kak"kataku sambil menatap mata nya,ku ungkapkan perasaanku dengan tulus dari dasar hatiku yang paling dalam.
"kak nya dihilangi"pinta kak halimah.
"aku cinta kamu,halimah"ucapku,dan kucium kening nya pertanda sayang ku padanya,
air mata halimah menetes membasahi pipi nya yang manis,terlihat rona kebahagiaan terpancar diwajah cantik nya,bagaikan remaja yang merasakan kasmaran.dengan berat hati halimah meninggalkanku dengan penuh bahagia.

Dua bulan kemudian aku dibebaskan,aku sangat bersyukur saat itu,halimah dan fitri menyambutku dengan bahagia,mantan suami halimah menarik kembali tuntutan nya,dan beberapa hari yang lalu halimah sudah bercerai dengan suami nya dengan kesepakatan hak asuh andre jatuh ketangan papa nya,sementara rumah dan isi nya juga diambil kembali oleh mantan suaminya,halimah hanya mendapat sebuah mobil yang dipakai selama ini untuk bekerja.aku sangat terharu mendengar pengorbanan halimah yang begitu besar padaku,sungguh cinta yang tulus aku dapatkan dari halimah.
Kulihat mertua ku tersenyum padaku mereka menjemputku,kubalas senyuman tulus itu.
Tak henti-hentinya aku memeluk halimah juga fitri,aku sangat bahagia bisa berkumpul kembali,
halimah membawa kami kesebuah rumah yang sangat sederhana namun asri,rumah yang hanya memiliki dua kamar tidur dan satu kamar mandi yang baru dibeli halimah dari uang tabungan nya selama ini,aku menjadi makin terharu,betapa besar pengorbanan halimah buat ku.
"dit,,ini istana mungil milik kita,kuharap kamu melamar ku secepat nya agar aku benar-benar bebas dari belenggu"kata halimah penuh harap.
"sstttt,,,aku akan membahagiakan mu,slalu ada disisimu,jawabku didepan fitri dan mertuaku,
"ehem,,,ehemm,,romantis nya nanti dulu pa,fitri lapar nihhh"potong fitri,kami pun tertawa serentak.

Pada malam hari nya,fitri dan mertuaku sudah tidur duluan,halimah masih asik menata ruangan,
kudekati halimah saat dia membelakangiku sambil sedikit menunggingkan pantat nya karena memindahkan vas bunga ke lantai.
"uhh,,jangan nakal dit,!!"kata kak halimah sambil mencolek hidungku karna pantat nya kuremas.
"abis kamu seksi"jawabku sambil mendekatkan hidungku kehidungnya sambil menggesek-gesekkan nya.
"boleh aku melihat tubuh telanjang mu"bisikku genit.
"gak boleh,nikahi dulu aku"tantang kak halimah
"minggu depan kita menikah"jawabku sambil kucium bibir nya.
"kamu cium aku karna nafsu atau cinta?"bisik halimah.
"dua-duanya"jawabku
kucium kembali bibir halimah,kumainkan lidah ku di langit-langit mulut nya,tanganku tak ketinggalan meremas pantat nya.
"mmmffh"halimah melepaskan ciuman ku,
"jangan sekarang sayang,ntar malam pertama kita basi"kata halimah tanpa melepaskan tanganku.
"pinggir-pinggir nya aja ya sayang"jawab ku dengan senyum genit.
Lalu halimah melirik ke arah kamar dimana fitri dan mertuaku tidur.
"janji ya gak dimasukin"kata kak halimah sedikit halimah.
Aku tertawa geli mendengar ucapan halimah,seakan-akan dia masih perawan.
"kok ketawa"rengek halimah manja
aku membalas nya dengan ciuman di bibir nya penuh hangat.
"malam ini aku lagi dapet dit"kata halimah pelan.
"ahh ngarang..."jawabku sedikit bercanda.
Lalu halimah memegang tangan ku dengan sedikit gemetar lalu mengarahkan nya masuk kedalam celana nya,
"kalau gak percaya pegang aja"bisik halimah,
aku meraba celana dalam nya,dan memang benar halimah lagi datang bulan,karena dia memakai pembalut.
"xixixixi,,kok gak bilang dari tadi"kataku cengingisan
"ihh tawa nya lucu"jawab halimah.akhir nya kami hanya sebatas ciuman.dan kami berdua tidur disofa berpelukan. 


"pa,,,,,,buruuaaaannn!!!"teriak fitri dari dalam mobil menyuruhku yang masih belum kelar memakai sepatu.
"ia,,,iaaa"jawab ku penuh semangat.
Hari ini aku dan halimah melangsungkan pernikahan di KUA tak jauh dari tempat kami tinggal.
"kuterima nikah nya halimah nurhayati binti sugianto dengan mas kawin sperangkat alat sholat dibayar tunai"ucap ku lancar.
"bagaimana saksi?"kata penghulu.
Sahh!!!!sambut fitri dan mertuaku secara bersamaan,dan juga beberapa orang yang hadir.
Halimah mencium tangan ku,aku melihat fitri mengacungkan jempol nya padaku sambil mengedipkan matanya.
Setelah akad nikah kulihat fitri keluar dari ruangan,aku dan halimah masih berbincang-bincang bersama penghulu dan mertuaku,dan tak berapa lama kami keluar,ternyata fitri membuat kejutan kepada kami,mobil halimah dihias dengan pita-pita di sebagian tempat,dan aku tersenyum lucu saat membaca tulisan "just merried"di kaca belakang nya.kutatap mata halimah yang malu-malu kucing seakan sudah tidak sabar,
"yuk,,,"kataku,sambil membukakan pintu bagi ratu baru ku,
"kok gak ikut fit"kata ku yang senyum-senyum.
"aku sama nenek naik becak aja pa..."udah buruan,ntar disinggahi lalat lagi"ledek fitri.kuhidup kan mobil dan kujalankan,setelah beberapa meter aku berhenti karena mendengar suara berisik dari belakang mobil,ternyata suara kaleng bekas susu yang sengaja diikat fitri dibelakang mobil,fitri pun tertawa terbahak-bahak penuh rasa kemenangan,dasar bhatinku.
Sepanjang jalan kulihat banyak orang memperhatikan kami,aku tersenyum bangga karna pusat perhatian,
"kita kemana sayang"kataku pada halimah.
"kebulan dong xixixi"jawab halimah cengir.
Maksud nya kita kehotel ato kerumah"lanjut ku sambil menatap payudaranya.
Halimah mendekati ku,dan meraba pahaku.
"kehotel aja ya say,biar aku bisa teriak sekeras nya"balas nya.
"ok sayang,tapi cium dulu dong"kata ku sambil memonyongkan bibir ku.
"muaaahhhh"halimah mencium bibir ku,
"masa cuma gitu"protes ku,karna halimah menciumku sebentar saja,
"sabar sayang,,,ntar nabrak orang lagi"jawab halimah genit.
Tak berapa lama kami sampai disebuah hotel bintang 3,aku memesan kamar super deluxe,biar kedap suara,kulihat receptionis nya tersipu malu melihat kami.
"ini kunci nya pak"kata receptionist itu,
aku menerimanya dan kutarik tangan halimah,aku sudah tidak sabar lagi,sampai didalam kamar halimah merangkul ku dan mencium bibir ku bertubi-tubi,
"mmmmffhh,,,kebaya nya buka dulu say,ntar kebaya nya rusak,"kataku.
"bilang aja mau liat aku telanjang"jawab halimah manja.
Halimah perlahan membuka seluruh pakaian nya dengan erotis,bak penari striptis.sambil mengisap sesekali jari telunjuk nya dengan maksud menggodaku.
Aku buka jas yang kukenakan dengan terburu-buru.
"eitssss,,,biar aku yang buka sayang"kata halimah saat aku mau membuka celana ku.
Halimah membuka celana ku sambil berlutut,dipandangi celana dalam ku yang menonjol akibat penisku yang membesar.
"sayang,,,ini apa?"tanya halimah meraba-raba penisku dengan nakal.
"itu titit sayang"jawab ku sambil mengusap rambut halimah seperti menyisir nya.
"titit apa kontol"kata halimah sambil berdiri,namun tangan nya masih meraba penis ku,
kucium kembali bibir halimah,lidah kami saling berpangutan
"mmmfffhhh sayyy,,pegangin memek ku"pinta halimah sambil menuntun tangan ku.
"ihhh vulgar amat sayang kata-kata nya"jawab ku sambil memasukkan jari ku kecelana dalam nya dan meraba kemaluan halimah yang ditumbuhi bulu lebat.
"biarin,,,biar kamu klepek-klepek"jawab halimah.
Kami saling meraba sambil melumat bibir,aku merasakan tangan halimah menurunkan celana dalam ku,
"kontol kamu besar banget sayang"kata halimah lirih.
"memek kamu juga sempit"jawabku.
"dari mana tau memek ku sempit sayang"tanya halimah sambil mengocok penisku.
Aku tidak menjawabnya,kubaringkan tubuh halimah di kasur yang empuk.kupandang tubuh halimah yang dibalut BH dan celana dalam mungil berwarna pink,
"mmmmfffhhhh"halimah mendesah saat leher nya kujilati dan kucium,halimah menjadi liar,membalasku dengan menciumiku,tubuh kami berguling-guling dikasur seakan tak mau kalah siapa yang diatas hingga tubuh kami telanjang tanpa penutup kain sehelai pun,
"shhiiiih aaahhhh,,,,,,sayyanngg jilatan mu enak banget"kata halimah saat kemaluan nya kujilati dengan rakus
halimah melebarkan kedua paha nya sambil menekan-nekan pantat nya keatas.
"sayaanggg,,,cini kontol mu,,aku pengen mengisap nya"pinta halimah.
Aku mengarahkan penisku kewajah nya,hingga posisi kami 69.
Posisi ini kurang nyaman buat ku,lobang kemaluan halimah tidak sepenuh nya bisa ku hisap,kubalikkan tubuh kami hingga halimah berada diatasku,
kuatur pantat halimah agak menungging hingga mulutku dengan mudah menjilati seluruh kemaluan nya,halimah sangat telaten mengisap penisku,mulut nya sangat lembut melumat penisku sambil dikocok dengan jarinya,aku merasakan sensasi yang luar biasa,hingga aku merasakan mau keluar,


"sayanggg,,aku mau keluar"kataku sambil menusuk-nusuk kemaluan halimah dengan jari telunjukku,halimah melepaskan kulumannya.
"keluarin dimulutku sayang"jawab halimah sambil melanjutkan mengisap penisku sampai kepangkal nya.
Kusibak bulu kemaluan halimah,kuarahkan bibirku tepat dilobang kemaluan halimah,kusedot kuat hingga aku merasakan itil nya masuk kedalam mulutku.
"mmmffffhhhh,,,"erangku di kemaluan halimah,spermaku keluar dimulutnya,aku mengerang sambil mengisap kemaluan halimah,cairan hangat dan terasa asin keluar dari kemaluan halimah kurasakan bersamaan dengan sperma yang kukeluarkan dimulut halimah,halimah melepas mulut nya dari penisku dan mendekatkan wajah nya ke telingaku,
"makasih sayang,,aku puas"bisik halimah sambil mengatur nafas.
3 menit kemudian kunaiki tubuh halimah,kembali kami saling berpangutan,kami saling bertukar air ludah,dan lidah nya berkali-kali kuhisap.
Wajah ku turun tepat dipayudaranya,puting halimah yang berwarna hitam kecoklatan dan panjang kuhisap bergantian,
"yangg,,,,mmmffff,,,hisap sekali dua"desah halimah sambil merapatkan kedua payudaranya,
aku membantu halimah agar puting nya rempet,lalu kuhisap,
"oughhh,,,enak yang,,,"desah halimah.aku mengisap kedua puting halimah sambil meremas-remas nya,
"yangg,,,,"panggil halimah,,
"ia say"jawabku.
"entotin memek ku"pinta halimah manja.
Kutatap mata halimah dan kucium mata nya yang membuat ku terpesona,
lalu kutekuk kan kaki halimah dan kulebarkan,kuarah kan penisku ke kemaluan halimah yang berwarna merah kecoklatan dan ditumbuhi bulu yang lebat,kemaluan halimah sedikit dower dan keriput,kutekan perlahan penisku sampai kandas,dengan mudah seluruh penisku tertelan oleh kemaluan halimah,pertama masuk aku belum merasa apa-apa.
Kugoyang pantat ku naik-turun,
uhh,,baru kurasakan empotan kemaluan halimah,penisku seakan dipijit-pijit dan disedot,lobang kemaluan halimah ternyata sempit,sangat berbeda dengan bentuk permukaan kemaluan nya yang sedikit keriput.
Halimah mendesah sangat kuat,
"aughhhh,,ougghhhoooaaahhhh..goyang sayang,,,goyanggg aghhhhh"desah halimah,
aku menghentikan goyangan ku.
"ssstttt ahh,suara nya jangan keras gitu,malu didengar orang"kataku.
"gak apa-apa sayang,kamar ini kedap suara,rasa nya enak kalau sambil teriak-teriak"jawab halimah dan memintaku kembali menggoyang nya.
"ayo sayang,entotin memek ku lagi kayak tadi"pinta halimah.
Kembali ku sodok-sodok kemaluan halimah dengan penis ku,
"ouhh kontol mu enak sayang,kontol mu peret,kontol mu ohhhhh"desah halimah.
Benar kata halimah,sensasi nya agak berbeda dengan mendesah kuat.aku semakin bernaafsu mendengar desahan halimah,ditambah halimah sangat piawai menjepit penis ku dengan kemaluan nya.
Kupercepat goyanganku mungkin 10tusukan perdetik.halimah menggeleng-gelengkan kepalanya.
"oogghhh sayaaaaaaaaangggg,,,,aaaahhhhhh aaahhhhhhh,,,,,,akuuuuu gaaak kuaatt"erang halimah sambil menaikkan tubuh nya setengah duduk,
karna sodokan ku terlalu kencang perut ku sedikit sakit,aku berhenti
lalu turun dari ranjang,aku menyuruh halimah menungging dibibir kasur,aku mengambil dua bantal dan meletakkan nya dibawah perut halimah.dengan posisi setengah berdiri ku masukkan penisku kelobang kemaluan halimah dengan gaya menungging,posisi ini lebih nikmat,jepitan kemaluan halimah sangat terasa,aku mulai mempercepat sodokan ku.
"mffhhh,,,,ogghhhhh yanggg,,kurang kencang"desah halimah.
Kupercepat lagi tusukan penis ku,halimah membalas dengan menggoyang pantat nya dan mendesah kuat-kuat,
aku pun ikut mendesah keenakan.
"ohh sayaaangggggg,,,memekkkkk mu sempit"desah ku.
"kontol mu juga besar kali sayanggg.....kentotin memek ku,kentotinnnn terusss aaaahhhhhh"jawab halimah
aku makin mempercepat goyanganku dan pinggang halimah ku pegang,kutekan kuat kearah penisku.
"ohhh saaayngggg,,mmmfffhhh aaaahhhh,,aku keluar,kontol ku keluaarrr"desah ku panjang saat spermaku keluar didalam kemaluan halimah,,aku menghentikan goyangan ku,dan menekan kuat pantat ku,aku menikamati sampai tetes terakhir spermaku,halimah tidak mau kalah,dia menggoyang-goyangkan pantat nya,aku tak kuat lagi membalas nya,kedutan diujung penis ku terasa geli,sampai ukuran penisku mengecil.
"tanggung sayaaang,dikit lagi aku nyampe"kata halimah sambil menggoyang-goyang pantat nya,aku tidak mau mengecewakan halimah,kupaksa penis ku kembali menusuk lobang kemaluan halimah,aku menggoyang pantat ku dengan kencang,walau rasa geli yang teramat kurasakan,
"ohhhggg,,,,,ogghhhh,,,oghhhh,,memekkuuu,,meemmekk u saayaangg,,aaahhhh"halimah mendorong pantat nya kearah ku,aku makin merasakan jepitan kemaluan nya makin terasa dan hangat,
"oouuhhh sayaannng aku uda kkkeeluarrr"desah halimah,
aku menjatuh kan diri dikasur,karna lutut ku terasa kebas,dan kami beristirahat selama setengah jam sambil berpelukan mesrah,,,kemudian kami melanjutkan bercinta sampai 6trip hari itu,sampai aku sperma ku keluar hanya setetes,bahkan aku berjalan mengambil air minum dengan ngesot karna tidak kuat lagi. 


Tiga bulan setelah pernikahan ku halimah pun hamil 5minggu,aku semakin bahagia,ditambah lagi aku sudah bekerja disebuah toko spare part alat berat sebagai mekanik,walaupun posisi ku sebagai freeland tapi pendapatanku lumayan banyak,dikarenakan banyak nya perusahaan-perusahaan memilih jasa kami dibanding jasa layanan ternama.kasih sayang halimah padaku tak pernah berkurang,aku memang tidak salah memilih nya,bahkan fitri sudah dianggap sebagai anak nya sendiri.fitri sangat dimanjakan,apapun kemauan fitri slalu dipenuhi,
"pah,,,,lusa ikut ya,mama ngidam jeruk nihh,,tapi pengen petik dari pohon nya"kata halimah yang sudah memanggail ku papa.
"aduhh,,gmn ya maa,papa ada kerjaan,gak enak sama si bos kalau ditinggal"jawab ku.
"ohh,,ya udalah gak apa-apa pa,tapi lain kali ikut ya pa hehehe"pinta halimah.
"iya deh papa janji"jawab ku.
Sambil mencium nya.

Dua hari kemudian,tepat nya hari minggu,halimah,fitri dan mertua ku pergi kesuatu tempat yang banyak pohon jeruknya,tidak jauh dari rumahku,paling 30 menit perjalanan dengan mobil,aku yang hari itu tidak bisa ikut,karna pekerjaan ku yang harus memaksaku haru menyiapkan nya dalam waktu singkat.
"ma,,,hati-hati ya nyetir nya"kataku saat melepas kepergian mereka.
"iya deh pa,,,papa gak usah khawatir"jawab halimah...
"ingat makan nya jangan kebanyakan,ntar perut nya jadi besar pula belum waktu nya"kataku bercanda.
"hahahaaha,,"fitri dan mertuaku tertawa,halimah membalas nya dengan mengeluarkan lidahnya seperti mengejek.
Tak berapa lama mereka pamitan,aku melambaikan tangan penuh bahagia.

Pukul tiga sore handphone ku berdering,kulihat no halimah lalu kuangkat,
"halo sayang,,,uda sampai"tanyaku dari telepon.
"maaf pak,ini pak adit?"jawabnya.aku terkejut karena yang menjawab adalah seoarang laki-laki.
"ia aku sendiri,ini siapa ya?"tanyaku,
"maaf pak,kami dari kepolisian,keluarga bapak mengalami kecelakaan,dan sekarang sudah berada di rumah sakit santa maria"jawab nya.
Aku merasa linglung,tiba-tiba pandangan ku seakan kabur,kaki ku tidak bisa lagi menopang tubuh ku,
"tidaaaaaakkkkk!!!!"aku menjerit sekuat nya,dan berlari sekuat tenaga,aku menghampiri temanku dan meminjam motor teman ku,aku tidak peduli lagi,kugas kencang-kencang,lampu merah kuterobos,bahkan aku tidak mempedulikan kejaran polisi dibelakang ku,sampai kehilangan jejakku,tak berapa lama aku sampai dirumah sakit yang dimaksud,aku bertanya pada suster yang ada diloby rumah sakit,mereka mengantarku ke ruang UGD,
"maaf pak,bapak keluarga nya bu halimah"tanya polisi yang ada di luar ruangan UGD,
"iya pak saya suami nya"jawabku sambil mengintip dari kaca pintu.
Seorang suster keluar.
"suster gimana keadaan mereka"tanyaku,
"maaf pak,ibu yang tua apa orang tua bapak?tanya suster itu.
"bukan dia mertua saya"jawabku,
"sekali lagi maaf pak,mertua bapak telah meninggal"katanya,
aku syok mendengar nya,sampai aku jatuh berlutut.



 Aku dibantu oleh kerabat-kerabat terdekat dan yang bersuka rela membantuku untuk memakam kan mertuaku di TPU setempat,setelah pemakaman aku langsung kerumah sakit,karna hari ini juga halimah naik ke meja operasi,sesuai hasil rongsen jantung halimah bocor akibat tusukan tulang rusuk nya yang patah.

Menurut saksi mata dan hasil investigasi dari kepolisian terjadinya kecelakaan disebabkan oleh sebuah truk gandeng yang membawa muatan kayu akasia melebihi kapasitas oleng dan jatuh menimpah mobil istriku yang datang secara berlawanan,halimah,fitri dan mertuaku terjepit didalam mobil,hingga proses evakuasi berlangsung lama.

Aku gelisah,gundah gulana,lebih dari 5jam aku menunggu diluar ruangan dimana halimah dioperasi.rasa lapar dan lelah tidak kupedulikan lagi,setiap nafas kupanjatkan doa,air mataku habis sudah,tidak ada tersisah untuk kutangisi,fitri masih koma,dan masih menunggu hasil pemindaian otak nya,rupanya atap mobil yang ringset menjepit kepalanya,suatu keajaiban dia masih bertahan hidup.

"pak adit,kami sudah berusaha semaksimal mungkin,ibu halimah terluka parah,selain jantung kaki bu halimah mengalami patah tulang"kata dokter menjelaskan keadaan halimah.
Apa yang harus kujawab,apa yang harus aku lakukan?aku hanya bisa mencengkram rambutku seperti orang stres,tak ada yang dapat kulakukan selain meringkuk didinding,"Tuhan jangan ambil dia dariku"doaku dalam tangis,
aku mendengar beberapa orang kerabat mencoba menguatkan ku,tapi percuma saja,karena apa yang mereka ucapkan sama sekali tidak kusimak,aku larut dalam kesedihan ku,sampai aku merasa aku tidak mempunyai tenaga lagi untuk menahan tubuhku,,

selama empat hari setelah halimah dioperasi belum ada tanda-tanda dari hasil operasi halimah,selama empat hari itu juga aku hanya makan roti atb dan sebotol aqua.fitri rencana nya mau dipindahkan ke rumah sakit pertamina hari ini.pikiran ku mulai kalut,seperti orang tidak waras,kadang aku berbicara sendiri,senyum lalu menangis,aku merasa terganggu bila melihat orang,rasa nya aku ingin mati.
Kutatap tubuh halimah yang terbaring lemas,selang imfus,selang darah juga selang angin serta perban yang hampir menutupi seluruh tubuh nya,bibir ku gemetar,aku bahkan tak kuat berbicara,hingga monitor indikator pendeteksi jantuk halimah berdengung panjang,kulihat garis lurus menandakan bahwa halimah sudah tiada,jiwaku seakan melayang ku ucapkan innalilahiwainnailahirojiun dalam hatiku yang terpukul.aku berjalan mundur sampai punggung ku menabrak dinding,kutatap halimah dari kejauhan,seketika aku menjadi panik,keluar dari kamar,berlari sekuat nya,aku tidak peduli akan orang-orang yang kutabrak,aku tidak tau bagaimana bisa mendapat kekuatan,aku berlari menuju rumahku,
"tidaaaakkkkkkkkkk!!!!!!!!mengapa kau ambil dia dariku!"aku menjerit sekuat nya,aku menangis histeris sampai aku menelan ingusku yang keluar,aku memecahkan kaca yang lengket dilemari,semua yang dekat dengan ku kubantingkan,sampai tetangga ku menenangkanku,sampai aku tidak sadarkan diri.

Dibawah batu nisan halimah aku berbaring,memeluk makam halimah,aku mengenang masa-masa bahagia bersama nya,aku menyesal tidak ikut waktu halimah mengajakku minggu itu,seandainya aku ikut mungkin semua ini tidak pernah terjadi.
"ohh sayang,mengapa kau tinggalkan aku,mengapa kau biarkan aku sendiri,halimaaahhh,,,,""
"pak sudah maghrib,mari kita pulang"ajak pak andi tetanggaku,
aku tidak meresponnya,hingga aku terpaksa digotong agar mau pulang.

Pada malam hari nya aku tidak bisa tidur walaupun sudah jam 3subuh,kubuka lemari baju halimah,semua baju nya kubongkar sampai pakaian dalam nya,ku ambil guling,celana dalam g-string warna hitam yang kubeli sebulan yang lalu buat halimah kupakaikan dibantal guling,juga pasangan BH nya kupakaikan juga diujung yang satu nya lagi,kupilih baju tidur halimah yang menjadi kesukaan ku,kupakaikan di guling.lalu perlahan kuletakkan disisiku,kupeluk pelan.
"sayang,,,aku mencintai mu,muahh"kucium bantal yang kutaroh diatas guling yang kuanggap sebagai wajah istriku.

Tiga bulan sepeninggal halimah,keadaan ku masih labil,syok.dan tidak bergairah,keseharian ku kuhabiskan untuk menemani fitri yang masih koma,aku membutuhkan keajaiban,kemurahan hati dari sang pencipta,menyembuhkan fitri.


Dear diary
besok papa ku akan menikah dengan tante imah,aku sangat bahagia,bahagia sekali,
pa,,,aku sangat menyayangimu,mencintaimu dari segenap hatiku,tubuhku,malam bisa saja berganti pagi,mentari bisa saja bosan menyiangi bumi namun cinta ku pada papa akan selama nya tetap abadi.
Love forever papa ku tercinta.

Air mataku seakan habis membaca isi diary fitri,aku sangat beruntung bisa hidup bersama mu,menjagamu,membesarkanmu,kamu adalah sisa semangat ku,sadar lah nak,izinkan papa melihat mu bahagia sekali lagi.izinkan papa melihat senyuman mu.
T.A.M.A.T 

2 komentar: